Jakarta, mu4.co.id – Dua orang jemaah haji lansia asal Indonesia, Nurimah (sekitar 80 tahun) dari kloter PLM 19 dan Sukardi bin Jakim (77 tahun) dari kloter SUB 79, dilaporkan hilang di Arab Saudi, dan belum ditemukan hingga saat ini.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, keduanya masuk dalam gelombang II kedatangan tiba pada 25 Mei 2025 dari Jeddah, Arab Saudi.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Arrasyid menyebutkan bahwa keduanya terlepas dari rombongan hanya beberapa hari setelah tiba di Tanah Suci.
“Ini ada yang terlepas dari kloternya sejak kedatangan dua hari dan tiga hari di Tanah Suci. Terlepas dari rombongan sebelum Armuzna,” ungkapnya.
Baca juga: Sebanyak 275 Orang Jemaah Haji Indonesia Wafat, Cek Daftarnya Di Sini!
Informasi terakhir menyebutkan bahwa Sukardi terakhir terlihat pada 29 Mei 2025 di Hotel Tala’ea Al-Khair, Makkah. Sementara Nurimah dilaporkan hilang saat sedang mengunjungi Masjidil Haram, juga di Makkah. Begitu laporan kehilangan diterima, PPIH segera membentuk dua tim pencarian, yaitu Tim A dan Tim B, yang hingga kini terus menyisir area-area strategis di Makkah dan Jeddah.
“Juga ke kantor-kantor polisi di wilayah Makkah. Kami juga koordinasi dengan pihak KJRI. KJRI juga bersama dengan tim kami melakukan pencarian, kemudian berkonsultasi dengan konsul haji di Jeddah serta rekan-rekan kesehatan yang ada di KKHI,” jelas Harun.
Terkait hal tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar pun memastikan bahwa keduanya telah dibadalkan ibadah hajinya atau ibadah haji yang dilakukan oleh seseorang atas nama orang lain. Dengan begitu, semua jemaah asal Indonesia tidak satu pun yang tidak menunaikan haji.
“Seluruh jemaah haji sudah menunaikan ibadah haji. Tidak ada satu orang pun yang tidak melaksanakan ibadah haji. Ada dua yang hilang, sampai sekarang ini masih dicari ya, tapi itu sudah dibadalkan,” kata Menag Nasaruddi, Senin (16/06/2025).
Selain itu, meski ibadah hajinya sudah dibadalkan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap jemaah, proses pencarian tetap dilakukan secara intensif dengan harapan kedua jemaah lansia tersebut dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat, sehingga dapat kembali pulang ke Tanah Air.
(himpuh.or.id)