Makassar, mu4.co.id – Forum Fakultas Ilmu Pendidikan se-Indonesia (FFIPI) di Universitas Negeri Makassar (UNM) menganugerahkan gelar Tokoh Pendidikan Nasional kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, atas komitmennya memperkuat pendidikan dasar, mengembangkan guru, dan mendorong inovasi pendidikan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor UNM, Karta Jayadi, pada peringatan Dies Natalis ke-64 UNM, Sabtu (2/8), yang dihadiri dekan dan akademisi dari seluruh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia.
Baca Juga: Abdul Mu’ti Raih Penghargaan untuk Kategori ”The Visionary and Emerging Leadership”
Abdul Mu’ti mengapresiasi penghargaan tersebut dan menilainya sebagai tanggung jawab moral untuk terus mengabdi, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi dan spiritualitas dalam menjalankan amanah pendidikan.
“Terima kasih kepada Bapak Rektor Universitas Negeri Makassar dan juga Forum LPTK seluruh Indonesia yang telah memberikan penghargaan ini. Ini adalah hadiah bagi para pendidik di seluruh Indonesia, dan sekaligus tantangan bagi saya untuk terus berdedikasi dan berinovasi dalam menyediakan layanan pendidikan bermutu untuk semua”, ucap Mendikdasmen Abdul Mu’ti, dikutip dari Puslapdik Kemendikdasmen, Sabtu (9/8).
Rektor UNM, Karta Jayadi, menyampaikan bahwa penetapan Abdul Mu’ti sebagai Tokoh Pendidikan merupakan keputusan bersama Forum Fakultas Ilmu Pendidikan Indonesia.
“Setiap forum kami selalu menetapkan tokoh pendidikan pilihan, dan dalam forum kali ini, atas kesepakatan bersama seluruh peserta, penghargaan kami anugerahkan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti”, jelasnya.
Penghargaan ini bukan yang pertama bagi Abdul Mu’ti. Sehari sebelumnya, 1 Agustus, ia menerima penghargaan sebagai salah satu dari 75 Tokoh Pamomong Jawa Tengah dari Suara Merdeka.
Di hari yang sama, Mu’ti juga dikukuhkan sebagai Pendekar Kepala Kehormatan Tapak Suci pada Kejuaraan Dunia Tapak Suci 2025 di Universitas Brawijaya, Malang, atas konsistensinya membentuk generasi berkarakter melalui pendidikan, dakwah, dan budaya.
(Puslapdik Kemendikdasmen)