Gaza, mu4.co.id – Dokter asal Palestina yang pernah mengenyam pendidikan kedokteran di Indonesia dr Mueen Al Shurafa SpAn, dilaporkan tewas setelah rumahnya di Jalur Gaza, Palestina dihantam serangan bom militer Israel pada Senin, (06/11/2023).
Kabar itu disampaikan seorang yang diketahui merupakan rekan satu almamater dr Mueen, Aan Kusumandaru. “Innalillahi wainaillahirajiun. Telah berpulang dr Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi Palestina lulusan Indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. Insya Allah Syahid,” kata Aan, Selasa (07/11/2023).
Ia pun membagikan percakapan terakhir melalui WhatsApp dengan almarhum sehari sebelumnya, yaitu ketika dr Mueen mengaku, wilayah Gaza diblokade. Sistem perbankan tidak berfungsi sehingga orang luar tidak bisa mengirimkan bantuan uang. “Selamat jalan temanku, bangga sekali aku pernah belajar dan bekerja bersama,” ucap Aan.
Baca juga: Setiap 10 Menit 1 Anak Tewas Akibat Perang di Gaza!
Adapun dr Mueen Al Shurafa kelahiran 1970 ini merupakan penerima beasiswa Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) di program studi Anestesiologi dan Reanimasi, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahun 2013.
Ia lulus dari UNS pada tahun 2018 dan kembali ke Palestina untuk mengabdikan diri sebagai dokter, yang bertugas di Rumah Sakit Kamal Adwan, Jalur Gaza.
Aan mengaku, banyak pengalaman berkesan ketika berinteraksi dengan korban selama menempuh pendidikan di Indonesia. Menurutnya, dr Mueen merupakan seorang pemberani dan selalu ingin membantu rakyat Palestina.
“Banyak memori baik tentang dr Mueen, tapi yang paling ingin saya sebarkan adalah jiwa patriot dan pemberaninya beliau,” ucap Aan.
Sebelumnya, setelah lulus beliau ditawarkan untuk tinggal di Indonesia, tapi tidak ada yang bisa menyurutkan keinginannya untuk balik membantu warga Palestina.
Pimpinan UNS pun mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya dr Mueen. “Pimpinan dan Segenap Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret turut berduka cita atas wafatnya: dr. Mueen Al Shurafa, Dokter Spesialis Anestesi di Palestina, Alumnus Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi Tahun 2018 Fakultas Kedokteran UNS,” tulis UNS melalui akun X resmi (@11MaretUniv).
Sumber: republika.co.id