Media Berkemajuan

11 April 2025, 22:01
Search

Ditengah Kondisi Obat Bius Kosong dan Listrik Padam, Tim Medis Terus Berikan Pertolongan Pada Korban Serangan Israel

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Rumah Sakit Indonesia di Gaza [Foto: detiksumsel.com]

Gaza, mu4.co.id – Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dampak agresi militer penjajah israel selama 18 hari terakhir telah memakan korban warga sipil di Jalur Gaza sebanyak 5.300 orang meninggal dan sekitar 18.000 orang mengalami luka-luka.

Selain itu dampak dari serangan bombardir penjajah israel di Jalur Gaza selama 18 hari tersebut telah merusak 181.000 rumah dan 20.000 diantaranya dengan kondisi hancur lebur rata dengan tanah.

Baca juga: RS Gaza Diserang, PBB Dinilai Gagal Hentikan Kejahatan Israel

Diperparah lagi kondisi Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza makin memprihatinkan karena bahan bakar yang menjadi sumber listrik rumah sakitpun juga sudah habis.

Kondisi listrik padam dan obat-obatan menipis di rumah sakit di Gaza [Foto: okezone.com]

Sehingga pasokan listrik di rumah sakit di Jalur Gaza sudah mati total per Selasa (24/10/2023) dini hari. Bahan bakar sudah habis menyebabkan suasana rumah sakit gelap gulita ketika tenaga kesehatan masih mengevakuasi korban yang baru mendapatkan pertolongan. Selain itu korban kritis yang hidupnya bergantung dengan peralatan medis dan bayi-bayi yang diinkubator terancam nyawanya.

Baca juga: Truk Bantuan Mulai Diperbolehkan Masuk ke Gaza Melalui Rafah Setelah Sebelumnya Diblokade Israel

Meski demikian Tim medis harus tetap fokus menyelamatkan para korban yang terus berdatangan dengan mengandalkan penerangan lampu senter dan lampu HP.

Semakin banyak korban luka-luka yang memerlukan tindakan operasi, menurut Atef Al-Kahlot, Kepala Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza mengatakan, “Kondisi persediaan obat bius 95% di rumah sakit sudah habis. Kini tim medis melalukan tindakan operasi tanpa bius kepada para korban luka.”

[post-views]
Selaras