Jakarta, mu4.co.id – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memastikan seluruh beras premium oplosan, termasuk merek Alfamart dari PT Food Station Tjipinang Jaya, sudah ditarik dari gerai ritel.
Ketua Umum Aprindo, Solihin, menegaskan beras premium merek Alfamart tidak lagi dipajang atau dijual. Jika Alfamart masih menjual beras tersebut, reputasi perusahaan akan dipertaruhkan.
“Saya pastikan yang merek (beras premium) Alfamart, kita tarik. Saya pastikan, ya. Yang lainnya kita lagi coba (tarik dari display),” ungkap Solihin, dikutip dari Bisnis, Senin (28/7).
Solihin menegaskan bahwa pihaknya akan mengembalikan seluruh beras premium oplosan kepada produsen masing-masing, termasuk beras merek Alfamart.
“Segera mungkin kita retur. Sampai produsennya meyakinkan kita berdasarkan standar mutu memang sudah terpenuhi. Lalu kita terima barangnya. Kalau nggak, kita nggak mau terima,” ucapnya.
Baca Juga: Masih Tahap Pembicaraan, Pemerintah Siap Ekspor 2.000 Ton Beras per Bulan ke Malaysia!
Selain beras merek Alfamart, Aprindo juga akan segera menarik peredaran beras premium oplosan lain, termasuk merek Sania dan berbagai merek premium oplosan lainnya.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polri melakukan penyidikan dugaan kasus beras oplosan yang tidak memenuhi standar mutu, kualitas, dan volume. Awalnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebut menerima laporan adanya penggiling padi besar yang curang hingga meraup keuntungan sekitar Rp2 triliun per bulan.
Kemudian Satgas Pangan Polri mengungkap lima merek dari tiga produsen beras premium antara lain Sania (PT PIM), Setra Ramos Biru, Setra Ramos Merah, Setra Ramos Pulen (PT FS), serta Jelita dan Anak Kembar (Toko SY), terbukti memproduksi beras tidak sesuai standar mutu sebagaimana yang tertera pada kemasan.
(Bisnis, Detik news, Antara)
