Banjarmasin, mu4.co.id – Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan (DLH Kalsel) meninjau Revitalisasi Sungai Veteran di Banjarmasin, menindaklanjuti arahan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI soal kegiatan revitalisasi Sungai Veteran yang disinyalir dapat merusak lingkungan akibat adanya aktivitas penimbunan sungai.
Diketahui, pelaksanaan revitalisasi sungai Veteran itu merupakan program dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Banjarmasin, yang dibangun agar tetap berada dalam koridor kelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Plt Kepala DLH Kalsel, Fathimatuzzahra menyebut memang terdapat aktivitas penimbunan sungai pada bagian hilir, khususnya di sekitar depan restoran DMaster dan Warung Ridho. Namun hal itu bagian dari upaya normalisasi dan pelebaran sungai untuk menyamakan lebar sungai menjadi kurang lebih 8 meter secara keseluruhan.
“Kegiatan yang dilakukan masih berada dalam koridor perencanaan sebagaimana disusun oleh pihak balai. Saat ini, kondisi eksisting Sungai Veteran sangat sempit, hanya berkisar antara 1 hingga 3 meter, kecuali di area sekitar restoran DMaster yang memang sudah memiliki lebar lebih besar,” katanya.
Baca juga: Sungai Veteran Siap Direvitalisasi, Bagaimana Desainnya?
Dengan dilakukan pelebaran sungai itupun kapasitas aliran air sungai diharapkan dapat meningkat secara signifikan hingga 10 kali lipat dibandingkan kondisi sebelumnya.
Untuk diketahui, sungai Veteran selama ini hanya berfungsi sebagai kantong air dengan debit kecil, sehingga dengan keberadaan revitalisasi ini diproyeksikan mampu mengatasi permasalahan genangan air serta mendukung sistem drainase kota secara lebih optimal.
Ke depan, DLH Kalsel pun akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak BWS Kalimantan III melalui pertemuan lanjutan guna memastikan pelaksanaan revitalisasi ini tetap sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar.
“Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan senantiasa berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengawal setiap kebijakan,” tutup Fathimatuzzahra.
(koranbanjar.net)
