Media Utama Terpercaya

1 Juni 2025, 01:36
Search

Disebut Campur Tangan Ilahi, Calon Jemaah Haji Asal Libya Ini Nyaris Tak Berangkat Ke Tanah Suci, Ini Kisahnya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Jemaah haji nyaris Tak berangkat
Kisah Calon Jemaah Haji Asal Libya Nyaris Tak Berangkat Ke Tanah Suci [Foto: bdtoday.net]

Jeddah, mu4.co.id – Seorang calon jemaah haji asal Libya, Amer Al Mahdi Mansour Al Gaddafi, nyaris tidak bisa berangkat ke Tanah Suci karena ditolak oleh otoritas bandara untuk terbang bersama calon jamaah lainnya akibat persoalan keimigrasian di bandara.

Kisah Amer dimulai di bandara, ketika ia dihentikan di bagian imigrasi karena penundaan keamanan yang terkait dengan nama belakangnya “Al Gaddafi” yang diasosiasikan dengan mantan penguasa Libya, Muammar Gaddafi.

Meski ia telah memohon berulang kali, kapten penerbangan memutuskan untuk berangkat tanpa dirinya, dengan alasan protokol keamanan dan jadwal yang ketat.

Namun, tidak lama setelah lepas landas, pesawat mengalami masalah teknis dan terpaksa kembali ke bandara. Dan setelah diperbaiki, penerbangan kembali dilakukan, namun mengalami gangguan kedua yang menyebabkan pendaratan darurat lagi.

Baca juga: Pakai Seragam Haji, Seorang Pria Menyusup Rombongan Haji Dengan Alasan Antar Orangtua

Kemudian setelah insiden kedua tersebut, sang kapten menyatakan, “Demi Tuhan, saya tidak akan terbang lagi kecuali Amer ikut bersama kami di pesawat ini.” Pihak berwenang segera memberikan izin kepada Amer untuk berangkat, dan pada upaya ketiga, penerbangan lepas landas dengan dirinya di dalam pesawat.

Kisah perjalanan Amer itupun ditafsirkan oleh banyak orang ada campur tangan Ilahi, sebagai tanda kehendak tuhan dan doa yang dikabulkan, yang mana umat Islam juga meyakini bahwa kemampuan untuk menunaikan Haji bukan hanya bergantung pada usaha pribadi, melainkan undangan Ilahi, yang hanya diberikan kepada mereka yang dipilih oleh Allah.

“Saya hanya ingin pergi haji. Dan saya percaya jika itu sudah tertulis untuk saya, tidak ada kekuatan yang bisa menghalangi,” ujar Amer.

Bagi banyak orang, pengalaman tersebut mencerminkan keyakinan inti dalam Islam bahwa tidak ada yang bisa menahan apa yang telah Allah tetapkan. Kisah Amer itupun dibagikan luas di media sosial, yang telah menjadi pengingat menyentuh akan keyakinan ini dan bukti kekuatan iman serta keteguhan hati.
(macassar.id)

[post-views]
Selaras