Media Utama Terpercaya

4 Juli 2025, 23:33
Search

Direktur RS Indonesia di Gaza Sekeluarga Tewas Akibat Serangan Udara Israel, Sistem Kesehatan Kian Terpuruk

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Direktur RS Indonesia di Gaza tewas
Direktur RS Indonesia di Gaza Sekeluarga Tewas Akibat Serangan Udara Israel [Foto: BBC]

Gaza, mu4.co.id Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Utara, Dr. Marwan al-Sultan, tewas bersama istri dan lima anggota keluarganya dalam serangan udara Israel yang menghantam rumahnya di Gaza barat, Selasa (02/07/2025).

Kematian salah satu dokter paling senior di Jalur Gaza yaitu seorang ahli jantung ternama itu pun digambarkan sebagai “kerugian yang sangat besar” bagi sistem kesehatan Gaza yang telah porak-poranda. Al-Sultan pun menjadi tenaga kesehatan ke-70 yang tewas akibat serangan Israel dalam 50 hari terakhir menurut organisasi Healthcare Workers Watch (HWW) yang berbasis di Palestina.

“Pembunuhan dokter Marwan al-Sultan oleh militer Israel adalah kerugian yang sangat besar bagi Gaza dan komunitas medis secara global. Ini akan berdampak menghancurkan pada sistem pelayanan kesehatan di Gaza,” ujar Direktur HWW, Muath Alser, Kamis (03/06/2025).

“Ini adalah bagian dari pola panjang penargetan sistematis terhadap tenaga kesehatan yang dilakukan tanpa pertanggungjawaban. Ini bukan hanya kehilangan nyawa, tetapi juga penghancuran pengalaman dan pengetahuan medis selama puluhan tahun yang sangat dibutuhkan di tengah situasi kemanusiaan yang luar biasa buruk,” tambahnya.

Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Angkat Bicara Perkara Serangan Rudal di RS Gaza

Mendengar kabar duka tersebut, Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Mohammed Abu Selmia, pun menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian al-Sultan. “Kami sangat terpukul. Dia tidak tergantikan. Ia adalah seorang akademisi ternama dan salah satu dari dua ahli jantung yang tersisa di Gaza. Ribuan pasien jantung akan menderita akibat kematiannya. Satu-satunya kesalahannya hanyalah karena ia seorang dokter. Kami harus bertahan, tetapi rasa kehilangan ini sangat menyakitkan,” katanya.

Rasa duka yang mendalam juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza. Dalam pernyataan resmi, Kementerian mengatakan: “Dengan duka dan kesedihan yang mendalam, kami berduka atas martir tugas kemanusiaan dan medis, Dr. Marwan Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, yang gugur bersama beberapa anggota keluarganya ketika pasukan israel mengebom rumahnya di Kota Gaza.”

Sebelum wafat, al-Sultan sempat mengungkapkan betapa kritisnya situasi di Rumah Sakit Indonesia akibat tingginya korban luka-luka dari serangan Israel yang semakin masif sejak Mei 2025.

Hingga saat ini, HWW pun mencatatkan bahwa lebih dari 1.400 tenaga kesehatan telah tewas sejak perang dimulai pada Oktober 2023. Di antara korban tersebut termasuk tiga dokter, kepala perawat Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Anak al-Nasser, bidan senior, teknisi radiologi, serta puluhan tenaga medis muda dan perawat magang.

(cnbcindonesia.com, knrp.org)

[post-views]
Selaras