Gaza, mu4.co.id – Militer Israel pertama kali melakukan bombardir terhadap Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza dengan 11 rudal pada Jumat (24/11/2023) pukul 05.00 pagi waktu RI.
Ruangan RS Indonesia pun terlihat dipenuhi dengan puing-puing bangunan yang runtuh pasca serangan tersebut. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza juga membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan RS Indonesia mengalami “pengeboman dahsyat.”
Dilaporkan akibat serangan tersebut, sebanyak 12 orang tewas dan 3 orang warga negara indonesia (WNI) sempat hilang kontak selama 9 hari. Selain itu, beberapa bagian dan sejumlah fasilitas RS juga mengalami kerusakan. Padahal saat itu, RS Indonesia menjadi fasilitas medis yang tersisa di Gaza sekaligus menjadi lokasi pengungsian warga Palestina.
Sebelumnya, RS Indonesia juga sempat mengalami krisis bahan bakar dan obat-obatan imbas blokade agresi militer Israel. Para perawat dan dokter bahkan sempat melakukan tindakan perawatan korban luka dengan penerangan lampu flash dari ponsel.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa Gaza utara tidak lagi memiliki rumah sakit yang berfungsi karena kurangnya bahan bakar, staf dan persediaan, Kamis (21/12/2023).
Sumber: cnbcindonesia.com