Yogyakarta, mu4.co.id – Amran Sulaiman, Menteri Pertanian (Mentan) menargetkan pihaknya untuk bisa mencetak peternak kambing di seluruh Indonesia untuk berhenti impor kambing yang nilainya mencapai Rp37 triliun per tahun.
“Kami cetak peternak, stop impor. Sebesar Rp37 triliun digunakan membesarkan peternak Indonesia,” ucap Amran, dikutip dari tempo, Senin (1/7).
Pada kesempatan tersebut, Amran menanyakan kebutuhan apa yang harus dipenuhi para peternak untuk mendorong pertumbuhan industri peternakan dalam negeri.
Menurut Amran, beternak kambing tidak memerlukan keahlian khusus yang sangat istimewa. Baginya, yang penting adalah peternak dapat memusatkan perhatian pada pengembangan usahanya. Dia percaya bahwa industri peternakan memiliki potensi besar untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat.
“Beternak itu semudah membalikkan tangan. Yang menjadi pertanyaannya, mau atau tidak,” kata Amran.
Ketua Perserikatan Peternak Domba Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sofyan, mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam usaha peternakan domba, terutama terkait kekurangan swasembada serat hijau pakan.
Menurut Sofyan, peternak di DIY harus mengimpor serat hijau dari Jawa Timur karena harga di DIY kini mencapai Rp6.500 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp1.500 per kilogram.
“Kami membuka peluang lahan untuk menanam pakan ternak seluas tiga hektare. Biaya untuk itu sangat mahal,” ungkap Sofyan. Adapun saat ini anggota Perserikatan Peternak Domba DIY ada 250 peternak.
(tempo)