Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 14:22

Delegasi Muslim Bangsamoro Kunjungi DPR RI: Terima Kasih Atas Perhatian Indonesia dan Muhammadiyah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print

Banjarmasin, mu4.co.id –  Abdulhaldie Ibn As-Shaheed Butuan Gumander, Penasehat Kepala Menteri Pemerintahan Otonom Bangsa Moro/Bangsamoro Autonomos Region in Muslim Mindanao (BARMM) melaksanakan kunjungan persahabatan dengan pemerintah Indonesia, Rabu (25/1).

Kunjungan ini dilaksanakan di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Kedatangan Abdulhadie disambut baik oleh Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, MA.

Hidayat mengungkapkan, Abdulhadie mewakili Bangsa Moro memberikan apresiasi kepada Indonesia yang berperan sangat besar dan menonjol terkait dengan usaha perdamaian di Filipina Selatan, khususnya kepada peran Persyarikatan Muhammadiyah.

“Karena itulah, saya tadi sampaikan salah satu yang berperan besar adalah Muhammadiyah dan karenanya saya hubungkan beliau dengan Dr Muhyiddin Junaidi dari PP Muhammadiyah. Sebab, Muhammadiyah adalah organisasi besar Islam yang dipercaya oleh negara Indonesia sejak lama untuk membantu menghadirkan perdamaian dan dialog perdamaian di Filipina Selatan,” ungkap Hidayat.

Pada kesempatan itu juga disampaikan perkembangan umat Islam di Filipina yang telah mendapatkan pemerintahan yang bersifat otonom di Mindanao. Abdulhadie juga berharap akan mendapatkan masukan dari Indonesia terkait bagaimana pengelolaan dan masa depan yang lebih baik untuk bangsa Moro.

Hidayat juga berpesan, agar anugerah otonomi tersebut diwujudkan dengan menguatkan integrasi dan sinergitas untuk memberikan kontribusi bagi keamanan nasional, kemajuan ekonomi nasional, kemajuan kualitas pendidikan nasional, termasuk, menjalin hubungan dengan negara-negara ASEAN.

“Saya sampaikan kepada beliau bahwa yang paling penting adalah, kita sebagai bangsa, sebagai warga bangsa itu harus mencari dan menemukan yang paling baik, paling maslahat untuk bangsa secara keseluruhan. Satu yang saya tekankan, jangan menambah potensi perpecahan, potensi konflik, potensi masalah, potensi pecah belah diantara warga bangsa. Terwujudnya pemerintahan otonom ini adalah kesempatan yang sangat bagus, di mana bangsa Moro diberi kepercayaan dan mereka mesti membuktikan bahwa keputusan pemerintah pusat itu tidak salah,” pungkas Hidayat.

Pada sesi penutup, Abdulhadie dan delegasi mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan bangsa Indonesia dan Muhammadiyah.

Sumber: muhammadiyah.or.id

[post-views]
Selaras