Media Berkemajuan

24 November 2024, 12:15

Dari Tanah Alabio, Dikirimkan Pesan Pembelaan atas Palestina

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pelaksanaan salat Iduladha 1445 H di Alabio [Foto: mu4.co.id]

Alabio, mu4.co.id – Ribuan warga Muhammadiyah Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Salat Iduladha 1445 H di halaman dan ruang induk Masjid Al-Amien Alabio, Senin (17/06/2024) pagi dari pukul 07.15 Wita.

Adapun yang bertindak sebagai imam dan khatib pada salat Id tersebut adalah Dr. M. Arif Budiman, S.Ag, M.E.I dari Banjarmasin yang mengangkat tema “Refleksi Pengorbanan untuk Kemanusiaan dan Pembelaan terhadap Palestina.”

Mengawali khotbahnya, khatib mengajak jamaah untuk mengenang sejenak sejarah perjuangan para pelopor Muhammadiyah di tanah Alabio yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, waktu, dan harta benda yang tak ternilai demi tegaknya Muhammadiyah.

“Dalam sejarah Muhammadiyah di Banua, Alabio memiliki keistimewaan karena dari kota kecil inilah persyarikatan Muhammadiyah pertama kali berdiri di bumi Kalimantan pada tahun 1925. Berkat perjuangan dan pengorbanan para pelopornya, dari tanah Alabio, Muhammadiyah terus berkembang dan tersebar ke berbagai penjuru provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,” ujarnya saat menyampaikan khotbah.

Baca juga: Masjid Al Jihad Laksanakan Salat Iduladha 1445 H. Angkat Tema “Syukur Kunci Kebahagiaan dan Kemakmuran”

Kemudian, khatib pun menyampaikan terkait pembelaan atas Palestina yaitu bahwa penindasan, genosida, dehumanisasi, dan ketidakadilan yang terjadi di Palestina merupakan tantangan dan pekerjaan rumah terbesar bagi umat Islam di seluruh dunia.

“Oleh karena itu, dalam momen Idul Adha ini khatib mengajak segenap umat Islam untuk memberikan pembelaan dan solidaritas yang lebih kuat kepada Palestina, baik melalui doa, platform media sosial, bantuan kemanusiaan, boikot ekonomi, maupun advokasi internasional. Hal ini sejalan dengan prinsip persaudaraan (ukhuwah Islamiyah) di antara sesama umat Islam,” tuturnya.

“Apalagi hubungan antara Indonesia dan Palestina sangat dekat dan berlangsung sejak lama. Palestina merupakan di antara negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Presiden Soekarno secara vokal juga selalu menyuarakan dukungannya untuk perjuangan Palestina dalam berbagai forum internasional. Selain itu, bangsa Indonesia selama ini selalu setia membela dan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina,” lanjut khatib.

Tak hanya itu, khatib yang merupakan Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Banjarmasin itupun juga menguraikan bahwa boikot ekonomi sebagai alat perlawanan terbukti cukup efektif menekan rezim Israel.

“Dimana boikot telah menurunkan pendapatan perusahaan-perusahaan tersebut dan memaksa mereka untuk mempertimbangkan kembali dukungan terhadap kebijakan Israel. Dengan memboikot produk-produk Israel dan perusahaan-perusahaan pendukungnya, umat Islam mengirimkan pesan kuat bahwa pendudukan dan penindasan tidak dapat diterima,” pungkasnya.

Baca juga: Khutbah Idul Adha 1445 H, ust Chusnul Aqib, S.Sy.,M.Pd

Sementara itu, Sekretaris PCM Alabio 1, Khairin Noor menjelaskan bahwa jumlah hewan kurban di sana pada tahun ini adalah 39 ekor sapi dan 1 ekor kerbau yang pelaksanaannya tersebar di 19 PRM/AUM di lingkungan PCM Alabio 1. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pekurban dan warga persyarikatan yang telah mengamanatkan kurbannya ke PCM Alabio 1, teriring doa semoga Allah SWT menerima amal ibadah dan kurban kita semua,” ujarnya.

Untuk diketahui, Kompleks Masjid Al-Amien Alabio sendiri merupakan pusat aktifitas persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Dimana ditempat tersebut terdapat kantor sekretariat PDM HSU, PDA HSU, PDPM HSU, PCM Alabio 1, Lazismu HSU, dan Radio Noor Amien FM. Selain itu, berdiri pula berbagai unit bisnis milik Muhammadiyah, seperti BTM (Baitut Tamwil Muhammadiyah), Toko SuryaMu, dan Guest House, serta terdapat Meeting Room H. Jaferi Umar yang namanya diambil dari tokoh pendiri Muhammadiyah di Alabio.

[post-views]
Selaras