Media Utama Terpercaya

9 Juli 2025, 07:00
Search

Danantara Gandeng Arab Saudi, Dapat Suntikan Dana Rp162 Triliun. Untuk Proyek Apa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Danantara
Presiden Prabowo bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman. [Foto: Kemenag]

Jakarta, mu4.co.id – Badan Pengelola Investasi Danantara menjalin kerja sama dengan perusahaan Arab Saudi, ACWA Power, untuk mengembangkan proyek energi bersih senilai US$10 miliar atau sekitar Rp162 triliun. 

Selain itu, kunjungan tersebut juga menghasilkan kesepakatan pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah. Kedua kerja sama itu dikukuhkan melalui penandatanganan pembentukan Supreme Council bersama Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Berikut Struktur Pengurus Lengkap Danantara. Ada Erick Thohir!

“Kedua kepala negara juga menyepakati konsesi untuk pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, serta kerja sama investasi senilai USD 10 miliar antara Danantara dan ACWA, untuk pengembangan proyek-proyek besar di bidang energi bersih,” ujar CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani , dikutip dari CNBC, Selasa (8/7).

Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Arab Saudi Mohammed bin Salman menandatangani sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman senilai US$27 miliar (Rp437,8 triliun), mencakup sektor energi bersih dan ekonomi digital. 

Investasi ini ditargetkan menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan sektor prioritas seperti energi, hilirisasi industri, dan teknologi ramah lingkungan. 

Arab Saudi sendiri merupakan mitra dagang utama Indonesia dengan nilai perdagangan lima tahun terakhir mencapai US$31,5 miliar atau Rp502,7  triliun.

Baca Juga: Menag Ungkap RI-Saudi Bakal Bentuk Tim Kajian Pembangunan Kampung Haji!

Dalam kunjungan tersebut juga dibentuk Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi-Indonesia sebagai wadah utama untuk memperkuat dan memantau kerja sama strategis kedua negara.

Selain perdagangan dan investasi, Prabowo dan Pangeran Mohammed bin Salman membahas kerja sama strategis di bidang energi, mencakup rantai pasok, transisi energi bersih, hidrogen, serta riset dan pelatihan konservasi energi. 

Mereka juga menyoroti pentingnya kolaborasi di sektor kesehatan, khususnya layanan bagi jemaah Haji dan Umrah, serta pengembangan industri farmasi, vaksin, dan teknologi medis.

(CNBC)

[post-views]
Selaras