Gaza, mu4.co.id – Media Israel, Channel 14 melaporkan bahwa tentara Israel (IDF) meninggalkan Poros Netzarim, yaitu barikade militer yang didirikan IDF untuk memisahkan Kota Gaza dan bagian utaranya dari wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza, Senin (27/01/2025).
Hal tersebut dilakukan setelah Hamas dan Israel mencapai kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan, yakni menetapkan pembebasan 6 tahanan Israel, termasuk tawanan Erbil Yehud, dengan imbalan mengizinkan pengungsi Palestina bisa kembali ke rumah-rumah mereka ke Jalur Gaza utara.
“Pasukan IDF meninggalkan Poros Netzarim dengan air mata dan perasaan kalau apa yang telah mereka lakukan selama lebih dari setahun di Gaza “sia-sia”,” tulis laporan itu, Selasa (28/01/2025).
Terkait kesepakatan itupun disebut ‘sangat merugikan Israel dan menguntungkan Hamas’, yang berimbas nyata pada kekalahan Israel pada perang dalam hal taktis.
Baca juga: Sempat Ditunda, Koridor Netzarim Akhirnya Dibuka, Ratusan Ribu Warga Gaza kembali ke Utara!
Dengan penarikan tentara pendudukan Israel dari Poros Netzarim yang didirikan seiring dengan dimulainya operasi darat pada 27 Oktober 2023 lalu, puluhan ribu pengungsi pun mengalir di sepanjang dua jalan utama.
Dimana kembalinya ratusan ribu warga Gaza tersebut disertai dengan kondisi hidup yang keras karena kelaparan dan terhambatnya kedatangan bantuan pangan.
“Situasi itu menjadikan perjalanan pulang sebagai momen luar biasa yang membawa harapan dan rasa sakit pada saat yang bersamaan,” kata laporan Khaberni.
(tribunnews.com)
