Yogyakarta, mu4.co.id – Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) akan menyelenggarakan Muhammadiyah Microfinance Summit (MMS) III & Outlook Microfinance 2024 pada 12-14 Desember 2024 di Yogyakarta.
Acara dengan tema “Membangun Korporasi Microfinance Muhammadiyah dalam Risalah Islam Berkemajuan & Prospek Pengembangan Microfinance di Era Pemerintahan Baru” ini sebagai lanjutan dari Gerakan Microfinance Muhammadiyah (GMM) untuk mendirikan satu BTM di setiap Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Indonesia.
Ketua Induk BTM, Achmad Su’ud, menyampaikan bahwa MMS III melanjutkan amanah dari MMS II yang diadakan di Malang pada 2022, dengan fokus pada upaya kemandirian BTM serta penerapan konsep ekonomi tertutup (closed loop economy) ala Muhammadiyah.
Baca Juga: Buka Peluang Kerjasama, Muhammadiyah Terima Kunjungan Dubes Prancis
“Tujuannya adalah menciptakan kemandirian BTM tanpa ketergantungan eksternal, namun tetap mampu berkontribusi bagi Persyarikatan sebagai pusat keuangan Muhammadiyah,” ungkap Su’ud dikutip pada laman Muhammadiyah Jateng, Ahad (10/11).
Ia juga menyebut bahwa visi ini sesuai dengan amanah Muktamar ke-48 di Solo pada 2022 lalu.
MMS III mengusung semangat membangun korporasi microfinance Muhammadiyah yang terstruktur sesuai prinsip Risalah Islam Berkemajuan.
BTM kini telah berkembang di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Achmad Su’ud menyatakan bahwa dengan penguatan dan konsolidasi jaringan BTM, terbentuknya korporasi microfinance Muhammadiyah yang kokoh semakin berpotensi terwujud.
MMS III akan dihadiri sekitar 300 peserta dari jaringan BTM seperti Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS), Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), koperasi syariah Aisyiyah, lembaga pengembangan UMKM, serta perwakilan dari Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) dan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB) dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Baca Juga: Muhammadiyah Ungkap Akan Bangun Amal Usaha di IKN!
Adapun narasumber terkemuka yang akan hadir dalam acara ini, antara lain:
- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
- Ketua Bidang UMKM, Pemberdayaan Masyarakat, dan Lingkungan Hidup Muhammadiyah, Anwar Abbas.
- Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi.
- Deputi Direktur Lembaga Keuangan Mikro Syariah – KNEKS, Bagus Aryo.
- Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro – OJK, Agusman
- Tokoh lainnya dari kalangan akademisi, praktisi, serta perwakilan dari lembaga keuangan syariah (LKS).
Su’ud menyatakan bahwa acara ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi dan produktivitas jaringan BTM.
“Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dalam memperkuat jejaring bisnis produktif antarsesama BTM. Melalui MMS III, kami ingin mendorong pengelolaan BTM yang lebih terukur dan berbasis tata kelola serta manajemen modern,” ucap Su’ud.
(Muhammadiyah Jawa Tengah)