Media Utama Terpercaya

12 Oktober 2025, 11:13
Search

BI Pamerkan Meja & Kursi dari Limbah Uang Kertas Senilai Rp 1 Miliar!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Meja dan kursi dari limbah uang kertas
BI Pamerkan Meja & Kursi dari Limbah Uang Kertas [Foto: kompas.com]

Jakarta, mu4.co.id – Sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Bank Indonesia (BI) memamerkan inovasi pengolahan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) berupa meja dan kursi senilai Rp 1 miliar.

Kursi dan meja Rp 1 miliar itu dipajang dalam gelaran Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta sepanjang 15-17 Agustus 2025.

Diketahui, meja dan kursi dalam karya tersebut merupakan hasil pengelolaan LRUK yang telah melalui proses daur ulang. Setiap limbah uang kertas dikumpulkan dan diproses ulang hingga menghasilkan material padat dengan tampilan permukaan yang solid dan estetik.

Selain berfungsi sebagai meja dan kursi, inovasi itu juga menjadi karya seni yang menyimpan kisah perjalanan limbah racik uang kertas hingga bisa menjadi benda bernilai guna dan ramah lingkungan.

“Dengan tampilan yang modern dan minimalis, furnitur ini tidak hanya berfungsi sebagai meja dan kursi, tetapi juga menjadi karya seni yang menceritakan perjalanan limbah racik uang kertas menjadi benda yang berguna dan ramah lingkungan,” tulis keterangan dalam karya tersebut, Jumat (15/08/2025).

Baca juga: Atasi Darurat Sampah, ASN Banjarmasin Diwajibkan Jadi Nasabah Bank Sampah!

FERBI 2025 sendiri merupakan acara tahunan yang digelar BI sebagai wadah edukasi dan hiburan dalam memperkuat pemahaman masyarakat mengenai rupiah sebagai simbol kedaulatan dan identitas RI, serta sebagai alat transaksi satu-satunya yang sah di Indonesia.

Pada gelaran itu, selain memajang kursi dan meja Rp 1 miliar, dipamerkan pula bentuk-bentuk uang yang digunakan bertransaksi di Indonesia dari berbagai zaman, bahkan di masa penjajahan. Uang yang dipamerkan mulai dari logam hingga kertas, yang mencakup cetakan lama hingga cetakan terbaru.

Gubernur BI Perry Warjiyo pun mengajak masyarakat untuk mencintai rupiah dengan cara mengenali karakteristik dan desainnya. Selain itu, masyarakat juga harus merawat atau memperlakukan rupiah secara tepat dan menjaga rupiah dari kejahatan uang palsu.

Masyarakat juga diharapkan selalu menggunakan mata uang rupiah sebagai alat pembayaran, serta memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpanan nilai.
(detik.com)

[post-views]
Selaras