Media Utama Terpercaya

24 Juli 2025, 00:24
Search

Berbeda dari Sekolah Umum, Siswa Sekolah Rakyat Dapat MBG 3 Kali Sehari dan 2 Kudapan!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Makan Gratis Sekolah Rakyat
Di Sekolah Rakyat MBG Diberikan Tiga Kali Sehari [Foto: Ayo Bandung]

Jakarta, mu4.co.id – Berbeda dengan sekolah umum, mekanisme pembagian Program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Sekolah Rakyat dilaksanakan tiga kali sehari, yaitu: sarapan pagi, makan siang, dan makan malam, serta ditambah dua kali kudapan.

Staf Khusus BGN, Redy Hendra Gunawan mengatakan MBG untuk Sekolah Rakyat dilaksanakan sejak awal masuk sekolah yakni 14 Juli 2025 dengan jumlah penerima manfaat dari kalangan pelajar Sekolah Rakyat mencapai 848 orang.

“Bersamaan dengan peluncuran Sekolah Rakyat, BGN secara bertahap telah menyalurkan MBG ke sekolah-sekolah tersebut. Jika sekolah umum hanya mendapatkan satu kali makan siang, peserta didik di Sekolah Rakyat menerima tiga kali makan (sarapan, makan siang, dan makan malam), serta dua kali kudapan (pagi dan sore hari),” katanya.

Redy menambahkan, jumlah penerima manfaat MBG di Sekolah Rakyat akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersedia di berbagai wilayah. Diketahui, berdasarkan hasil pemetaan, saat ini terdapat 16 SPPG yang siap mendukung operasional Sekolah Rakyat.

Baca juga: Sekolah Rakyat Akan Pakai Kurikulum “Tailor Made”. Seperti Apa?

Lebih lanjut, Redy juga menyampaikan perkembangan terbaru pelaksanaan Program MBG, yang mana hingga akhir pekan ini, jumlah SPPG yang beroperasi mencapai 2.109 unit, meningkat sebanyak 111 unit sejak Senin, 14 Juli 2025, dengan total penerima manfaat program MBG kini mencapai 6.379.433 orang, tersebar di seluruh daerah.

Selain itu, BGN tengah menyiapkan tenaga khusus, yaitu Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk menjadi kepala SPPG di berbagai wilayah.

“Sebanyak 30.000 SPPI yang telah menjalani pelatihan intensif selama enam bulan akan ditugaskan untuk mengawal penyediaan dan distribusi MBG di seluruh provinsi di Indonesia,” jelas Redy. Para calon kepala SPPG telah dibekali dengan pendidikan karakter dan kemampuan manajerial, mencakup mental yang tangguh, semangat bela negara, kepemimpinan, serta keterampilan teknis sesuai kebutuhan. “BGN terus mendorong seluruh pihak penyelenggara SPPG untuk berpegang pada standar operasional yang ketat. Keamanan dan kualitas makanan menjadi prioritas utama agar seluruh penerima manfaat dapat merasakan dampak positif dari program MBG,” tutup Redy.

(kompas.com)

[post-views]
Selaras