Media Utama Terpercaya

10 Oktober 2025, 21:35
Search

Bentuk Penghormatan Harumkan Bangsa, Menpora Usul Dana Pensiun Atlet dan Pelatih Berprestasi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Dana pensiun atlet
Menpora Usul Dana Pensiun Atlet dan Pelatih Berprestasi [Foto: kemenpora.go.id]

Jakarta, mu4.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir mengusulkan adanya dana pensiun untuk atlet dan pelatih berprestasi, sebagai penghormatan bagi para atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia.

Menurutnya, dana pensiun atlet telah diterapkan oleh beberapa negara. Oleh karena itu ia menilai seharusnya Indonesia juga memiliki dana pensiun bagi atlet dan pelatih berprestasi.

“Salah satunya memikirkan apakah atlet dan pelatih yang pernah meraih medali emas, Olimpiade, ASEAN Games, SEA Games, atau dan lain-lainnya,” kata Erick Thohir, dalam rapat kerja Komisi X DPR bersama Kemenpora di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/09/2025).

Mantan Menteri BUMN itu juga mengaku telah bertemu dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ia mengatakan Menkeu terbuka terkait anggaran.

“Pak Menteri Keuangan sangat terbuka, sangat responsif. Bahkan pada kesempatan dalam kesempitan pun saya mendorong beberapa isu lain, salah satunya dana pensiun olahraga. Beliau sangat-sangat positif, tetapi kembali, kami harus membuat kajian dulu katanya, di mana salah satunya sudah waktunya para pahlawan bangsa kita benar-benar hormati dan tolak ukurnya ada,” sambungnya.

Baca juga: Rangkaian Kedua Reshuffle Kabinet Prabowo. Erick Thohir Jadi Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam

Sebelumnya, Erick Thohir menyinggung anggaran Kemenpora pada 2026 yang hampir sama dengan saat pandemi COVID-19. “Nah tahun depan itu kurang lebih dianggarkan Rp 1,2 (triliun) sama pada saat COVID-19, padahal kita punya komitmen Komisi X dan Kemenpora mau bertransformasi,” ujarnya.

“Mohon maaf pimpinan makanya hari ini Sesmen tidak hadir, Pak Deputi ada yang tidak hadir, ini kita mau sinkronisasi anggaran ya untuk 3 bulan ke depan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Erick mencontohkan keterbatasan anggaran yang dihadapi Indonesia dalam mengikuti ajang olahraga internasional. Dalam pelaksanaan SEA Games, menurut Erick biasanya Indonesia mengirim sekitar 700-900 atlet. Namun, saat ini dengan alokasi Rp 10 miliar, jumlah kontingen yang bisa diberangkatkan sekitar 120 atlet. Ia pun mengatakan pihaknya akan mencoba sinkronisasi dalam 2 pekan terakhir, dan meminta dukungan Komisi X DPR.

“Insyaallah kalau niat kita sama-sama, dan kami dari Kemenpora juga melihat Komisi X sebagai partner untuk berkolaborasi, untuk membuat terobosan-terobosan yang diinginkan oleh masyarakat, oleh rakyat, pemuda, pemudi, dan maupun juga tentu para atlet yang selama ini hanya sekedar menjadi objek saja, tetapi tidak ada solusi jangka pendek, jangka panjang untuk mereka semua,” pungkasnya.
(detik.com)

[post-views]
Selaras