Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat kepada anggota TNI dan Polri yang berdedikasi menangani bencana banjir dan longsor di Sumatra.
Keputusan tersebut merupakan apresiasi nyata presiden terhadap dedikasi anggota TNI dan Polri yang telah bekerja keras di lapangan, rela mempertaruhkan nyawa demi membantu evakuasi dan penanganan korban bencana di Sumatra dan Aceh. Bahkan Prabowo menyebut sejumlah personel terbawa arus saat berusaha menyelamatkan warga yang terdampak.
“Saya ingin semua pejabat nilai anak buah yang bekerja keras di lapangan dan ajukan kepada saya kita beri penghargaan,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri para menteri dan wakil menteri di Istana Negara Jakarta, Senin (15/12/2025).
Prabowo mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kerja keras para personel. “Kita menyaksikan sebagian personel kita terbawa arus saat berusaha menyelamatkan warga. Mereka mempertaruhkan nyawa. Saya ingin mereka diberikan penghargaan dengan layak,” sambungnya.
Baca juga: Presiden Prabowo Akan Datangkan Mi-26, Helikopter Terbesar di Dunia Untuk Bencana Sumatra!
Tidak hanya untuk anggota TNI dan Polri, instruksi kenaikan pangkat itu juga diberlakukan bagi tenaga kesehatan dan dokter yang tidak meninggalkan posnya di tengah bencana. Presiden meminta seluruh pejabat untuk melakukan identifikasi dan penilaian terhadap personel yang berjasa, kemudian mengajukan mereka untuk mendapatkan penghargaan yang sesuai.
Untuk diketahui, TNI telah mengerahkan lebih dari 35.000 personel dari tiga matra untuk membantu penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan komitmen penuh institusi dalam membantu masyarakat terdampak.
Selain personel, TNI juga menurunkan 82 alat utama sistem persenjataan (alutsista). Hingga pertengahan Desember 2025, TNI telah menyalurkan bantuan logistik sebanyak 2.230,5 ton menggunakan berbagai moda transportasi.
Selain itu, Kepolisian Republik Indonesia juga turut mengerahkan ribuan personel untuk membantu evakuasi, mendirikan tempat pengungsian, membentuk tim trauma healing, hingga mengoperasikan dapur lapangan.
Diketahui sebelumnya, TNI juga telah memberikan kenaikan pangkat anumerta kepada tiga prajurit yang gugur saat membantu evakuasi korban banjir di Sumatra Barat. Ketiga prajurit tersebut adalah Serda Robi dari Kodim 0307/Tanah Datar, Pelda Yudi Gusnadi dari Subdenpom 5/XX, dan Prada Zeni Marpaung juga dari Subdenpom 5/XX.
Ketiganya tersapu banjir bandang di kawasan Jembatan Kembar, perbatasan Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, saat sedang membantu mengatur lalu lintas dan mengevakuasi warga pada 27 November 2025.
“Secara otomatis mereka gugur dalam perjuangan, dalam pengabdian, maka akan dinaikkan pangkat satu tingkat,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah.
Selain kenaikan pangkat, TNI juga memberikan jaminan pendidikan bagi anak-anak ketiga prajurit tersebut.
(netralnews.com)












