Jakarta, mu4.co.id – Beban administrasi para guru yang dianggap memberatkan mulai 1 Januari 2025 mendatang akan dikurangi secara signifikan. Karenanya mereka tidak perlu lagi memenuhi beban target belajar tatap muka 24 jam dalam sepekan.
Hal tersebut diketahui setelah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) merilis pembaruan laporan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.
Kebijakan itupun bertujuan untuk menyederhanakan proses pelaporan dan mengurangi beban administrasi yang selama ini menyita banyak waktu guru. Serta sebagai upaya pemerintah untuk memberikan ruang lebih bagi guru dalam menjalankan tugas utamanya, yaitu mengajar.
Baca juga: Ringankan Beban Kerja, Wamendikdasmen Berencana Kurangi Beban Administratif Guru
Dirjen GTK Kemendikdasmen, Nunuk Suryani mengatakan platform pengelolaan e-kinerja ini sudah diluncurkan pada 19 Desember 2023. Namun, karena banyak keluhan guru terkait beban administrasinya, maka ada perubahan yang lebih sederhana.
“Mulai 1 Januari 2025, semua ASN guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah akan berkurang beban administrasinya. Sesuai arahan Pak. Mendikdasmen sistem laporan kinerja dibuat lebih sederhana,” ujar Nunuk saat memberikan laporan pada acara rilis pembaruan pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah di Jakarta, Senin (09/12/2024).
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto mengungkapkan bahwa pengelolaan kinerja merupakan amanat PermenPAN-RB 6 Tahun 2022. Oleh karena itu, perlu ada sistem tersendiri untuk guru, kepsek, dan pengawas sekolah.
“Pengelolaan kinerja yang sebelumnya dinilai membebani guru secara administrasi. Oleh karena itu BKN membuat penilaian kinerja yang terintegrasi agar lebih mudah,” ucapnya dalam kesempatan yang sama.
Dengan adanya dikuranginya beban administrasi tersebut, waktu yang sebelumnya digunakan untuk mengejar target jam mengajar pun kini dapat dialokasikan untuk kegiatan lain yang lebih produktif, seperti membimbing siswa, mengembangkan materi pembelajaran, atau mengikuti pelatihan.
(jpnn.com)