Banjarmasin, mu4.co.id – Beberapa hari terakhir diketahui 11 unit lampu sorot Jembatan Pasar Lama telah hilang dicuri, padahal proyek pemasangan aksesori jembatan tersebut baru saja rampung.
Seorang pekerja proyek jembatan yang menghubungkan kawasan Jalan Andalas (Perintis Kemerdekaan) dengan Seberang Masjid (Jalan Pahlawan) tersebut menyebutkan bahwa lampu sorot yang telah hilang dicuri itu langsung diganti dan diperbaiki, karena lampu sorot tersebut adalah bagian penting dari pertunjukan air mancur menari di Jembatan itu dan proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan kontraktor. “Ini sedang kami pasang. Kami tak tahu siapa yang mencuri. Diduga kejadiannya malam hari,” ujarnya, Selasa (26/12/2023).
Kemudian untuk mencegah terulangnya kejadian pencurian aksesori jembatan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin menyebut akan memasang kamera pengawas atau CCTV.
Pertunjukan air mancur menari di jembatan yang melintang di Sungai Martapura tersebut rencana akan digelar perdana pada malam pergantian tahun baru nanti. Dan setelah itu, masyarakat Banjarmasin bisa menikmati pertunjukan air mancur menari di Jembatan Pasar Lama setiap akhir pekan.
Selain itu, Jembatan Pasar Lama sendiri merupakan tempat favorit bagi anak-anak bermain di sungai, bahkan semakin sering usai pemasangan aksesori jembatan. Mereka bermain di pagar jembatan, lalu loncat terjun ke Sungai Martapura.
Seorang warga Pasar Lama menyebutkan ia beberapa kali melihat anak-anak menduduki dan bergelantungan di pipa air mancur. Ia mengatakan, “Ini kalau tidak diawasi betul-betul, alat itu bisa rusak. Saya dengar anggarannya sampai 11 miliar rupiah. Kan mahal.”
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengaku sudah berkoordinasi dengan camat, lurah, babinsa dan bhabinkamtibmas setempat untuk turut ikut mengawasi jembatan, serta pemasangan papan larangan bermain-main di dekat aksesori jembatan. Ia khawatir adanya korban yang jatuh tersetrum.
Ia mengatakan, “Kalau listriknya sudah mengalir, berarti ada tegangan tinggi di situ. Berbahaya. (Selain itu) saat air mancur beroperasi, kami harap perahu kelotok tidak melintas dulu. Sebentar saja, hanya beberapa jam.”
Sebelumnya warganet ramai mengkritik terkait proyek seharga Rp11 miliar tersebut, mereka menyebut sayang jika hanya dihabiskan untuk pemasangan aksesori saja, sementara aspal jembatan di Banjarmasin Tengah itu sudah rusak.
Menanggapi itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina pun menjawab pertanyaan warganet melalui akun Instagram resminya. Ia menjamin, akan ada pengaspalan ulang agar jembatan itu kembali mulus. “Insyaallah. Karena itu satu paket proyek. Nanti diaspal juga. Kita harus melihat, dalam pembangunan ada tahapan-tahapannya. Insyaallah untuk Jembatan Pasar Lama akan diaspal. Sabar saja,” ungkapnya dalam unggahan di akun instagramnya, Senin (25/12/2023).
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa proyek ini semata-mata untuk mempercantik wajah Kota Banjarmasin. Apalagi di masa liburan akhir tahun ini, ia yakin akan banyak wisatawan luar daerah yang berkunjung ke Banjarmasin, dan pertunjukan di Jembatan Pasar Lama ini diharapkan bisa menyuguhkan pemandangan yang berbeda.
Ia merasa terpaan kritik ini sama persis ketika pemko membangun jembatan gantung Pulau Bromo di Banjarmasin Selatan. “Tapi, saya hanya diam saja. Pada akhirnya, pembangunan itu bermanfaat untuk masyarakat di sana,” ungkapnya.
Sumber: radarbanjarmasin