Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:35

Bantu Korban Gempa Cianjur, Layanan Komprehensif Muhammadiyah Sangat Bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print

Banjarmasin, mu4.co.id – Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Budi Setiawan mengatakan bahwa selama 14 hari kedatangan Muhammadiyah sudah tercatat 670 relawan dari berbagai daerah berdatangan untuk membantu.

Selama 14 hari itu pula respons Muhammadiyah bagi warga Cianjur dirasakan manfaatnya. Hal tersebut dikemukakan pada jumpa pers “Respon Muhammadiyah untuk Cianjur Jabar” yang dilaksanakan secara hybrid langsung dari Cianjur, Jawa Barat pada Senin (05/11/2022).

“Atas nama warga masyarakat Kampung Ciender, berterima kasih kepada tim relawan MDMC dan Muhammadiyah-Aisyiyah. Kami sangat merasa terbantu karena selama ini warga RT 04 itu hampir 100 persen rumah pada ambruk. Alhamdulillah kedatangan tim Muhammadiyah-Aisyiyah ini kami merasa terbantu dengan rumah hunian darurat itu, karena jangka waktu sekian lama rumah kami hancur sehingga tidak memungkinkan masuk rumah,” ujar Gun-Gun selaku Ketua RT Kampung Ciender dilansir dari bandungmu.com.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena Muhammadiyah melalui MDMC dalam jangka waktu dekat juga akan membangunkan MCK dan air bersih.

Ema Maryani, pengelola SD Islam Kreatif milik Muhammadiyah di Cianjur serta salah satu penerima manfaat menyatakan bahwa setelah gempa pada Senin, pihak MDMC sudah berhadir di lokasi pada Selasa.

Ema juga menyebutkan bahwa pada saat terjadi bencana, seluruh murid atas kehendak Allah sedang libur karena para guru mengikuti giat Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah di Solo.

Budi menjelaskan bahwa saat mendengar situasi bencana, MDMC pusat langsung melakukan kontak dengan Ketua MDMC Jawa Barat dan MDMC Bogor untuk mengambil respons secepatnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini ada 457 relawan yang masih di Cianjur. Pihaknya menggunakan prinsip standar internasional bahwa seorang relawan jangan tinggal lebih dari dua minggu, satu minggu harus diputar lagi.

MDMC selalu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPNB, Pemerintah Daerah, dan Dinas Kesehatan dalam melakukan berbagai kerja tanggap bencana. Pihak MDMC mengambil lima titik untuk pelayanan yang belum ada lembaga yang masuk yakni, Ciender, Sukamulya, Ciherang, Rimbangan Sari, dan Cariuk.

Di Cianjur, MDMC melakukan berbagai bantuan untuk warga terdampak maupun pihak yang bertugas. Layanan berupa logistik, kesehatan, pendidikan darurat, dan psikososial diberikan di lokasi.

Dalam satu minggu 300 tenda darurat telah didirikan untuk per keluarga dengan ukuran 3×4 meter. Sedangkan layanan psikososial, MDMC bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah di berbagai daerah terutama yang memiliki program studi Psikologi.

MDMC juga menggerakkan layanan dapur umum mobile atau food truck untuk membantu Baznas, TNI/Polri, maupun relawan di lokasi evakuasi di daerah puncak. Bantuan ini sangat diapresiasi banyak pihak.

Saat ini MDMC sedang mengupayakan pembangunan tenda darurat keluarga yang lebih banyak lagi. Bahkan MDMC juga mendirikan tenda darurat di lapas bagi warga lapas yang juga terdampak bencana.

Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini berpesan kepada MDMC untuk memberikan perhatian bagi anak-anak terutama balita yang rentan terkena penyakit. 

Selain itu, memberikan pendampingan psikososial untuk mendukung para ibu agar tetap memberikan ASI pada bayi karena asupan ASI mampu menjaga daya tahan tubuh bayi dengan baik.

Sumber: bandungmu.com

[post-views]
Selaras