Media Utama Terpercaya

30 Juli 2025, 18:10
Search

Banjir Permintaan Tahallul Jemaah Haji, Tukang Cukur di Mina Bisa Raup Rp1,5 M Sehari

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Tukang cukur tahallul
Tukang Cukur di Mina bisa meraup hingga Rp1,5 M dalam sehari [Foto: independenmedia]

Mina, mu4.co.id – Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, para jemaah satu persatu mulai memotong rambutnya sebagai tanda berakhirnya larangan saat berihram.

Hal ini membawa keberuntungan tersendiri bagi tukang cukur di Mina, Arab Saudi. Bagaimana tidak jika ribuan jemaah haji dari berbagai penjuru dunia mulai memadati kawasan Mina. Selain untuk melontar jumrah, mereka juga menunaikan salah satu sunnah penting yaitu tahallul (mencukur rambut).

Di kompleks jamarat, tempat berlangsungnya ritual “rajam iblis”, deretan tukang cukur terlihat sibuk usai puncak ibadah haji di Arafah. Para jemaah haji yang masih menggunakan pakaian ihram mengantre rapi untuk sekedar mencukur atau bahkan menggundul habis rambut mereka sebagai tanda penyempurna ibadah haji.

Dilansir Khaleej Times dari AFP, Kamis (12/6/2025), Manajer salon cukur jamarat, Imad Fawzi, menyebut dalam satu hari, tepatnya saat puncak Idul Adha, sedikitnya 6.000 jemaah dilayani di tempatnya. Dengan tarif 60 riyal Saudi (kurs Rp4.319) atau sekitar Rp260 ribu per kepala, maka diperkirakan pendapatan barbershop tersebut bisa mencapai Rp1,5 miliar dalam sehari.

“Saya telah bekerja di haji sejak saya berusia tujuh tahun,” kata Fawzi, seorang pejabat yang dipekerjakan oleh organisasi haji.

Baca juga: Ramadan 2025, Ada Layanan Mobil Tahallul Keliling Gratis di Masjidil Haram! Dimana Tempatnya?

Meski sangat terburu-buru karena saking banyaknya pelanggan sampai butuh seorang petugas untuk mengatur antrean, para tukang cukur seperti Ahmed (28) dari Mesir mengaku senang dengan pekerjaannya.

“Ini adalah hal yang sangat sederhana untuk dilakukan, tetapi itu membawa kita begitu banyak kegembiraan,” ujarnya dilansir dari detikhikmah, Kamis (12/6).

Meski sebagian besar jemaah memilih cukur rambut di salon resmi, banyak juga yang memilih potong di pinggir jalan. Di berbagai sudut Mina dan Makkah, jalanan berubah jadi “barbershop dadakan”. Tidak sedikit jemaah yang saling mencukur antar sesama jemaah, untuk menghemat biaya.

[post-views]
Selaras