Banjarmasin, mu4.co.id – Pemerintah Kota Banjarmasin tetapkan status Siaga Darurat Kabut Asap imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dampak Karhutla tersebut menyebabkan kualitas udara Kota Banjarmasin menjadi sangat buruk.
Pemerintah Kota mengeluarkan penetapan status siaga darurat kabut asap ini pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Kabut Asap Karhutla, Rabu (04/10/2023), yang dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin Husni Thamrin dan Kabag Ops Polresta Banjarmasin Kompol Aris Munandar.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Machli Riyadi mengatakan, “Pemerintah Kota Banjarmasin memandang serius fenomena bencana kabut asap dan segera mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulangannya. Karena tingkat kepekatan sudah serius dan kualitas udara Banjarmasin sangat tidak sehat.”
Baca juga: Karhutla Kalsel Makin Parah, Wakil Menteri Lhk Langsung Pimpin Pemadaman Karhutla
Terdapat ada 31 titik api di sejumlah kecamatan yang paling terdampak yakni Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin Selatan, dan Banjarmasin Timur,” Ucap Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin.
“Kami mengambil langkah awal dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu sekali. Kalau ingin berpergian jangan lupa gunakan masker, karena kabut asap sangat pekat terutama pagi hari, petang hingga malam,” tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina juga sudah mengeluarkan kebijakan kepada sekolah-sekolah yang ada di Banjarmasin mulai jenjang PAUD, TK, SD dan SMP, untuk menggelar proses pembelajaran jarak jauh (PPJ) atau belajar online.
Baca juga: Mulai Besok! TK, PAUD, SD, SMP di Banjarmasin Belajar Jarak Jauh
“Kebijakan ini kami ambil setelah melakukan rapat terbatas Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan BPBD Kota Banjarmasin dan memutuskan dengan edaran untuk pembelajaran jarak jauh, berlaku efektif sejak tanggal 4 Oktober.
Ini akan kami evaluasi selama satu pekan. Harapannya anak-anak tetap sehat dan terhindar dari ISPA sebagai dampak langsung asap dari kebakaran hutan dan lahan saat ini,” papar Ibnu Sina.
Sumber: cnnindonesia.com