Media Utama Terpercaya

23 September 2025, 00:02
Search

Balita 3 Tahun Asal Martapura Taklukkan Puncak Rinjani, Pendaki Asing Takjub!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Rinjani
Gunung Rinjani. [Foto: detikcom, tangkapan layar]

Lombok, mu4.co.id – Balita asal Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, berhasil mengejutkan para pendaki asing setelah mencapai puncak Gunung Rinjani setinggi 3.726 mdpl. 

Pada Ahad, 18 Mei 2025 lalu, tepat pukul 09.00 WITA, Muhammad Yazid bersama istrinya, Siti Hafizoh, tiba di puncak Rinjani dengan menggandeng putra mereka, Muhammad Wafiq, yang baru berusia 3 tahun.

Bagi keluarga asal Kelurahan Keraton, Martapura, Kalimantan Selatan itu, pendakian ini menjadi hadiah ulang tahun untuk Wafiq saat itu.

“Itu kado dari kami, supaya dia tahu indahnya alam, supaya dia bisa melihat atap Nusa Tenggara,” ujar Yazid dikutip dari Banjarmasin Post, Senin (22/9).

Baca Juga: Karena Aksi Heroiknya Evakuasi Pendaki Brasil, Agam Rinjani Terima Donasi Dari Warga Brasil Mencapai Rp 1,5 M!

Sejak di kaki Rinjani, perjalanan keluarga ini sudah menarik perhatian. Pendaki asing terkejut melihat Wafiq, balita tiga tahun, berjalan lincah di jalur pendakian. Alih-alih rewel, Wafiq justru bersemangat dan tampak menikmati pendakian panjang itu.

“Saya malah yang hampir menyerah ketika hujan deras menuju Pelawangan. Tapi anak saya tetap semangat. Dia tidak mengeluh sama sekali,” jelas Yazid.

Membawa balita ke Rinjani sudah dipersiapkan matang oleh Yazid dan istrinya. Mereka terbiasa melatih anaknya menjelajah alam sejak kecil dari hutan hingga bukit di Kalsel. 

Sebulan sebelum berangkat, mereka menyiapkan perlengkapan lengkap, mulai dari selimut darurat, penghangat, hingga obat-obatan. 

Baca Juga: Cocok Buat Liburan, Ini Tempat Wisata Terbaik di Indonesia yang Diakui UNESCO!

Pendakian dimulai pada 16 Mei 2025. Mereka naik santai sejak pukul 01.00 dini hari, tiba di puncak dua hari kemudian pukul 09.00, dan turun sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Bagi Yazid, mengajak anak mendaki gunung bukan hanya soal hobi, melainkan juga cara mempererat ikatan keluarga.

“Pesan saya untuk orangtua lain, jangan dipaksakan kalau anak tidak kuat. Setiap anak berbeda. Alhamdulillah anak saya tahan dingin. Tapi yang penting, suami istri harus kompak. Itulah kuncinya,” ujarnya.

Di puncak Rinjani, Wafiq sempat terdiam melihat lautan awan, lalu duduk di samping ibunya sambil tersenyum polos dan memegang botol minum kecil.

[Video: Tiktok @d_zid99]

(Banjarmasin Post)

[post-views]
Selaras