Bali, mu4.co.id – Bali dikenal dengan pantai indah, laut jernih, sawah, dan budaya khasnya. Namun, krisis sampah kerap mengecewakan wisatawan, terutama di kawasan Kuta, Seminyak, Legian, dan Jimbaran.
Pada Oktober hingga Maret, angin, air pasang, dan hujan deras membawa sampah plastik dan limbah ke daratan, sehingga mengganggu kenyamanan pengunjung.
Untuk itu, Bali memiliki robot khusus pembersih pantai yang dinamai Bebot. Robot pembersih pantai mulai diuji coba di sejumlah resor Bali dalam dua tahun terakhir sebagai solusi masalah sampah.
Baca Juga: Atasi Darurat Sampah, ASN Banjarmasin Diwajibkan Jadi Nasabah Bank Sampah!
Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta, bahkan sempat menguji robot tersebut di Finns Beach Club, Pantai Berawa.
“Kalau lihat tadi ini jadi referensi yang perlu kita lakukan kajiannya, robot ini bisa dipakai tapi dengan kapasitas lebih besar sehingga bisa kita berikan ke masing-masing desa adat yang ada wilayah pantainya,” ujar Bagus, dikutip dari Tempo pada Rabu (3/9).
Bebot, robot bertenaga surya berbentuk mobil kecil, mampu mengeruk sampah hingga kedalaman 10 cm sekaligus meratakan pasir layaknya sapu penyaring. Meski dinilai potensial, kapasitasnya masih terbatas sehingga dibutuhkan versi lebih besar untuk mengangkat jenis sampah lain.
Baca Juga: Indonesia Jadi Penghasil Sampah Makanan Terbesar di Dunia!
Robot pembersih ini beroperasi 2,5 jam per hari dan mampu membersihkan 180 meter Pantai Berawa hingga Perancak.
Dengan investasi Rp1 miliar, robot tersebut telah mengumpulkan 11 ribu sampah, mulai dari puntung rokok hingga plastik, dan rencananya akan ditambah untuk menjangkau pantai lain di Tibubeneng.
(Tempo)
