Media Berkemajuan

18 Oktober 2024, 08:19

Aset Wakaf Indonesia Capai Rp 2.050 Triliun, Namun Banyak  yang Kurang Produktif, Ini Kata DEKS BI!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Direktur DEKS BI, Rifki Ismal [Foto: viva.co.id]

Jakarta, mu4.co.id – Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia (BI), Rifki Ismal menyampaikan bahwa aset wakaf di Indonesia saat ini diperkirakan tembus mencapai Rp 2.050 Triliun.

Kendati demikan, Rifki menyebutkan mayoritasnya berupa aset fisik dan kurang produktif. Dirinya menambahkan BI sebagai otoritas moneter hanya memiliki kepentingan terhadap ekonomi syariah, termasuk keuangan syariah dan keuangan sosial. Namun Rifki menilai hal tersebut tidaklah salah, tetapi menurutnya sejatinya paradigma terhadap wakaf sangat luas.

“Kalau kita bicara wakaf, masyarakat pahamnya masjid, makam, atau pesantren,” ujar Rifki dalam forum Simposium Keuangan dan Ekonomi Syariah yang diselenggarakan Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia, di Jakarta, Kamis (26/09/2024).

Baca juga: Di usia 111 tahun, inilah data terbaru aset dan Amal Usaha Muhammadiyah

Di sisi lain, Rifki juga menyampaikan angka literasi atau melek ekonomi syariah masih sekitar 28%, ia pun berharap dengan keterlibatan masyarakat, khususnya dari kalangan jurnalis, literasi keuangan syariah di masyarakat dapat meningkat.

Terkait hal tersebut, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kamaruddin Amin, pun menyebut akan melakukan pemanfaatan instrumen digital untuk menjangkau lebih banyak masyarakat terutama anak-anak muda, untuk menyebarluaskan gerakan berwakaf.

Salah satunya dengan menyiapkan aplikasi Satu Wakaf Indonesia yang bisa diakses dengan mudah. Selain itu BWI juga menyiapkan QRIS yang bisa digunakan masyarakat agar berwakaf lebih mudah.

“Kita akan mengajak seluruh kementerian, seluruh civil society, ormas-ormas keagamaan, masjid-masjid, calon-calon pengantin, calon-calon jemaah, haji, umrah begitu. Dan mengajak teman-teman pers juga bisa bersama-sama menyebarluaskan,” katanya beberapa waktu lalu dalam acara Puncak Harlah ke-17 BWI.
(detik.com)

[post-views]
Selaras