Mekkah, mu4.co.id – Arab Saudi memperketat kontrol masuk ke Mekkah dengan cara jemaah haji Indonesia yang akan berangkat menuju Mekkah, baik dari Madinah maupun Jeddah untuk menjalankan ibadah haji, harus melewati 5 titik pemeriksaan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kedatangan jemaah haji ilegal yang tidak memiliki visa haji agar proses ibadah pada puncak haji berlangsung dengan lancar dan aman.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah mengungkap bahwa jamaah yang datang dari Jeddah akan melewati 2 titik pemeriksaan.
Baca Juga: Penyalur Jemaah Haji Tanpa Visa Ditangkap, Ini Sanksinya!
“Kalau dari Jeddah ke Mekkah ini ada 2 (check point). Jadi, pertama di Shumaisi. Dan yang kedua yang pas biasa cek orang umrah itu, di daerah Zaidi,” jelas Nasrullah di Kantor Daker Makkah, dikutip dari Kompas, Senin (3/6).
Nasrullah secara rutin melakukan perjalanan dari Jeddah ke Mekkah hampir setiap hari. Dia menyatakan bahwa pihak keamanan Arab Saudi selalu melakukan pemeriksaan terhadap dirinya.
“Hampir tiap hari saya ke Mekkah. Itu di Shumaisi itu ada check point rutin dari pemerintah Arab Saudi. Karena saya punya tasreh murur untuk izin masuk Mekkah, itu bukan hanya diperlihatkan kertasnya saja, tapi dicocokkan dengan alat yang mereka punya,” ucapnya.
Baca Juga: Setelah Diamankan, Begini Nasib 22 Jemaah Visa Haji Palsu!
Jika surat izin yang dibawanya sesuai dengan alat tersebut, barulah dia diizinkan melanjutkan perjalanan menuju Mekkah. Namun, jika tidak sesuai, biasanya akan diarahkan keluar dari area tersebut.
“Jadi kami pun yang di Arab Saudi itu ketika masuk ke Mekkah, itu mendapatkan pemeriksaan yang cukup ketat, dan tiap hari diperiksa,” ujar Nasrullah.
Sementara itu, untuk perjalanan dari Madinah ke Mekkah, pengawasan lebih ketat. Jemaah harus melewati tiga titik pemeriksaan, yakni setelah Dzul Hulaifah (Bir Ali), di tengah jalur Madinah-Makkah, dan di daerah Jumum.
(Kompas.com)