Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 07:55

Apakah Setelah Bertayamum Disunahkan Untuk Membaca Doa Setelah Wudhu?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Tayamun adalah salah satu cara untuk bersuci [Foto: merdeka.com]

Banjarmasin, mu4.co.id – Dalam kondisi tertentu, Islam memberikan kemudahan kepada umatnya, salah satunya yaitu bertayamum sebagai salah satu cara untuk bersuci, ketika tidak memungkinkan untuk berwudhu dengan air mengalir.

Adapun dasar hukum bagi kemudahan tersebut, termaktub di dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 43 yang artinya:

“Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.”

Baca juga: Bolehkah Mengeringkan Wajah Usai Berwudhu?

Namun, apakah setelah bertayamum tetap disunahkan untuk membaca doa setelah wudhu?

Menanggapi hal tersebut jumhur ulama menyatakan bahwa setelah melakukan tayamum tetap disunahkan untuk membaca doa sebagaimana doa setelah berwudhu, yaitu:

أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Artinya: “Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan saya bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya.” (HR. Muslim, al-Nasa’i, dan Ibn Mâjah dari `Umar bin al-Khaththab RA)

Ustaz H. Riza Rahman, Lc mengatakan, “Barang siapa yang membaca doa selesai wudhu, terbukalah baginya 8 pintu surga, dan ia bebas masuk dari pintu manapun, sesuai hadis Nabi SAW.”

Dari Umar bin Khathab ra. dari Nabi SAW. Beliau bersabda:

وَعَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلغُ أَوْ فَيُسْبِغُ الْوُضُوْءَ ثُمَّ قَالَ : أَشْهَدُ أنْ لَّا إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ . وَزَادَ التِّرْمِذِيُّ : اَللهم اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ.

Artinya: “Tidaklah salah seorang diantara kamu berwudhu dengan sempurna, lalu membaca (doa setelah berwudhu), kecuali dibukakan baginya pintu-pintu surga yang delapan, sehingga ia masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki. Diriwayatkan Muslim. Dan Tirmidzi menambahkan : “ALLOOHUMMAJ’ALNII MINAT TAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOH HIRIIN” (Riyadush Shalihin hal . 294)

Jadi setelah bertayamum tetap disyariatkan atau disunahkan untuk membaca doa setelah wudhu.

[post-views]
Selaras