Media Utama Terpercaya

6 Juli 2025, 08:58
Search

Anggota DPR Usul Sekolah Kedinasan Tidak Lagi Gratis dan Lulus Jadi CPNS, Ini Alasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Sekolah kedinasan
Anggota DPR Usul Sekolah Kedinasan Tidak Lagi Gratis dan Lulus Jadi CPNS [Foto: menpan.go.id]

Jakarta, mu4.co.id – Anggota Komisi X DPR dari fraksi Golkar, Juliyatmono mengusulkan sekolah kedinasan bisa sama seperti perguruan tinggi lain, yakni tidak lagi menyediakan sekolah gratis dan jaminan lulus langsung menjadi CPNS, sehingga mereka bisa sama-sama bersaing secara adil seperti masyarakat lainnya.

“Saya punya gagasan sambil menghitung, merevisi Undang-Undang Sisdiknas ke depan. Bagaimana sekolahnya (sekolah kedinasan) tetap ada tapi bebas, siapapun berhak dan masyarakat membiayai sendiri,” kata Juliyatmono dalam rapat kerja bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto, Rabu (02/07/2025).

“Kalau dia mau sekolah di IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) ya masuknya ketat, di situ bayar pada saat mereka ikut CPNS ya ikut CPNS,” sambungnya.

Baca juga: Putra Asal Aceh, Atsil Syah Gibran Jadi Lulusan Terbaik di Sekolah Kedinasan Kemenkumham

Lebih lanjut, alasan Juliyatmono menyarankan hal tersebut sebab menurutnya sekolah kedinasan telah membuat mahasiswanya tampak seperti eksklusif serta merasa lebih baik dari masyarakat lainnya. Ditambah biaya sekolah kedinasan tidak murah dan seluruh dananya ditanggung oleh negara lewat mandatory spending 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (APBN).

“Membangun korsa (semangat persatuan dan kesetiakawanan dalam unit oragnisasi), mereka kurang bisa menerima kehadiran yang lain. Merasa paling jago, paling unggul,” ungkapnya.

Karenanya, ia mengusulkan agar sekolah kedinasan tidak lagi memiliki eksklusivitas, seluruh masyarakat bisa masuk dengan proses seleksi ketat, membayar pendidikan, serta lulus tidak langsung menjadi CPNS.

“Ini sebuah gagasan. Bagaimana tanggapannya dan perlu kajian yang mendalam sehingga semua bisa menerima pada saatnya nanti,” pungkasnya.
(kompas.com)

[post-views]
Selaras