Jakarta, mu4.co.id – Anggaran pendidikan untuk guru, dosen, dan tenaga kependidikan dalam RAPBN 2026 naik dari Rp178,7 triliun menjadi Rp274,7 triliun. Kenaikan ini diumumkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI pada Kamis (21/8).
“Anggaran pendidikan yang langsung dinikmati oleh dosen, guru, dan tenaga pendidik adalah Rp274,7 triliun,” kata Sri Mulyani dalam rapat tersebut, dikutip dari detik edu, Sabtu (23/8).
Sebelumnya, dalam konferensi pers RAPBN 2026 pada 15 Agustus 2025, Sri Mulyani dan Presiden Prabowo menyebut alokasi sektor tersebut sebesar Rp178,7 triliun. Namun, angka tersebut direvisi, terutama pada tunjangan profesi guru ASN daerah yang naik dari Rp68,7 triliun menjadi Rp69 triliun untuk 1,6 juta guru.
Baca Juga: PGRI Kritik Sri Mulyani Yang Viral Sebut Guru Beban Negara, Menkeu Bantah Sebut Hoax!
Kenaikan signifikan juga terjadi pada Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNS, Tunjangan Profesi Dosen (TPD) PNS, serta gaji pendidik, dari Rp82,9 triliun menjadi Rp120,3 triliun.
Sementara itu TPG non-PNS dan TPD non-PNS tetap dianggarkan Rp19,2 triliun untuk 754.747 guru serta Rp3,2 triliun bagi 80.325 dosen.
Menurut Dirjen Anggaran Kemenkeu, Luky Alfirman, revisi RAPBN dilakukan karena perhitungan awal belum memasukkan seluruh komponen belanja pegawai.
“Perhitungan sebelumnya belum memasukkan semua komponen belanja pegawai untuk gaji dan tunjangan guru, dosen dan tenaga kependidikan di semua daerah,” ucap Luky.
(Detik edu)