Banjarmasin, mu4.co.id – Yayasan Al Mazaya Pelita Asia resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada Jumat (29/8) di Ruang Rapat Utility Building FKIP ULM.
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya telah disepakati antara ULM dan Yayasan Al Mazaya Pelita Asia (YAPA).
MoU ditandatangani oleh Rektor ULM, Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si, bersama Ketua YAPA, Dra. Hj. Sri Erliani, MM., M.MKes, sementara PKS hari ini dilakukan oleh Dekan FKIP ULM Prof. Dr. Sunarno Basuki, M.Kes., AIFO dan Direktur Al Mazaya Rizky Pratama Putra, B.IT. (Hons), serta Ketua Dewan Pembina YAPA H. Taufik Hidayat.
Kerja sama ini berfokus pada pengembangan tridharma perguruan tinggi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kedua belah pihak.
“Sebagai sesama institusi dibidang pendidikan, kedua belah pihak menyadari kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak harus dilakukan demi memajukan pendidikan di Kalimantan Selatan,” kata Direktur Al Mazaya Rizky Pratama Putra, B.IT. (Hons).
Selain itu, Manajer Operasional Al Mazaya, Afrinal, S.E., M.AB., menjelaskan kerja sama ini juga membuka peluang program magang dan pertukaran mahasiswa. Ia menyebut FKIP ULM memiliki program pertukaran mahasiswa dengan sejumlah negara ASEAN, dan nantinya mahasiswa luar negeri yang datang ke Banjarmasin akan ditempatkan di sekolah SMP-SMA Al Mazaya untuk praktik mengajar atau sering disebut praktik magang.
Hal serupa juga berlaku bagi mahasiswa FKIP ULM yang bisa menjalani praktik magang di sekolah Al Mazaya.
“Ini akan memberikan suasana belajar baru bagi siswa, sekaligus meningkatkan kemampuan mereka berinteraksi dalam bahasa Inggris dengan calon guru dari luar negeri,” ujar Afrinal saat dihubungi reporter mu4.co.id .
Terkait waktu pelaksanaan, Afrinal menyebut bahwa penempatan mahasiswa sudah bisa dimulai setelah penandatanganan PKS.
“Untuk mahasiswa luar negeri diperkirakan sudah bisa mulai magang pada Oktober nanti,” katanya.
Direktur Al Mazaya Rizky Pratama berharap kerja sama ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Kalimantan Selatan.
“Harapannya tentu perjanjian ini bisa terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat untuk kedua belah pihak. Ini tidak lepas dari harapan kita semua yakni semakin meningkatnya kualitas pendidikan di Banua yang nanti berimbas kepada peningkatan kualitas SDM Banua sendiri,” ujar Rizky.
Sementara itu, Al Mazaya sendiri juga memiliki program overseas bernama Sister School, yaitu kesempatan belajar ke luar negeri. Sejauh ini, beberapa negara yang sudah menjadi tujuan antara lain Malaysia, Thailand, Australia, Turki, dan Jepang.
“Untuk Jepang sendiri, dari pihak sekolah di sana yaitu MITA International School juga ingin mengirimkan siswanya ke Indonesia tepatnya di Al Mazaya. Jadi nanti melalui Sister School ini Al Mazaya dan sekolah di Jepang tersebut bisa saling mengirimkan siswa, guru, dan juga mungkin tenaga kependidikannya. Jadi bisa saling mengenal budaya dan juga sistem pendidikan kedua negara,” jelas Afrinal.
