Jakarta, mu4.co.id – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) RI, Brian Yuliarto, menegaskan bahwa tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi pertama Brian dengan Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) se-Indonesia, yang digelar secara hibrida (daring dan luring) pada Kamis (20/2).
Baca Juga: Peringatan Darurat Kembali Bergema dengan Garuda Merah. Soal Apa?
Mendikti Saintek juga mengimbau para rektor untuk berkomunikasi langsung dengan mahasiswa dan menyediakan ruang diskusi. Selain itu, para rektor diminta untuk secara transparan menjelaskan bahwa UKT tidak mengalami kenaikan.
“Jangan sampai ada miskomunikasi. Ini penting supaya tidak menimbulkan keresahan di adik-adik mahasiswa,” ujar Mendikti Saintek Brian, dikutip dari detik news, Sabtu (22/2).
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa anggaran untuk Program KIP-K tetap dialokasikan dan meminta klarifikasi isu agar tidak terjadi kesalahpahaman, serta menekankan pentingnya kolaborasi antara Kemdikti saintek, rektor, dan Kepala LLDIKTI untuk mendukung akses pendidikan tinggi.
“Perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat keilmuan, tetapi juga sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.
Baca Juga: Satu Lagi Kader Muhammadiyah yang Dilantik Menjadi Mendikti Saintek. Berikut Profilnya!
Ia mendorong dunia akademik untuk lebih proaktif dalam mendukung visi Presiden Prabowo dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang kompetitif dan berdampak bagi masyarakat.
Rapat Koordinasi ini turut dihadiri oleh Wamendikti saintek Fauzan dan Stella Christie, Sekjen Kemdikti saintek Togar Mangihut Simatupang, serta seluruh Dirjen di lingkungan Kemdikti saintek.
Para rektor juga diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan guna meningkatkan layanan bagi dosen dan mahasiswa, terutama dalam pengoptimalan sistem informasi di Kemdikti saintek.
(detik news)
