Jakarta, mu4.co.id – Terdapat sejumlah masalah yang dirasakan oleh jemaah haji Indonesia di tengah pelaksanaan ibadah haji 2024, dimana kini jemaah haji dari seluruh dunia mulai menjalani rangkaian wajib puncak haji yakni wukuf di Arafah (8-13 Dzulhijjah 1445 H).
Diantara sejumlah dari masalah tersebut yang sempat menjadi sorotan yaitu mulai dari masalah katering, hingga tenda yang tidak layak bagi jemaah. Berikut sederet masalah pada pelaksanaan ibadah haji 2024:
1. Katering tidak layak dan basi
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Endang Maria Astuti menemukan masalah pada menu makan siang jemaah haji di sektor lima. Ia mengatakan bahwa porsi menu makan siang yang diberikan kepada jemaah 85% nya terdiri dari karbohidrat, dan makanan tersebut tidak diberi sayuran, melainkan hanya ada lauk ikan sebagai proteinnya.
“Komposisi makanan seperti ini sangat berbahaya bagi kesehatan jemaah haji. Di sini kami ingin memanusiakan, menghormati, dan memuliakan jemaah haji kita,” ungkap Endang, dikutip dari kompas.com, Senin (17/06/2024).
2. Kartu nusuk yang terlambat dibagikan
Anggota Timwas Haji DPR yang lain, Cucun Ahmad Syamsurijal menuturkan bahwa terdapat keterlambatan pembagian kartu nusuk atau identitas jemaah bagi jemaah haji. Ia menyebutkan jika kartu nusuk terlambat diberikan, maka jemaah harus menggunakan ID card atau smart card sebagai pengganti untuk kelancaran ibadah haji.
3. Kasur dan tenda terlalu kecil
Pihak Timwas Haji DPR menemukan kondisi kasur dan tenda di Arafah, Arab Saudi yang dianggap tidak memadai. Dimana kasur yang digunakan jemaah haji di Arafah tergolong kecil, tidak nyaman, bahkan disebut mirip karpet untuk anak usia taman kanak-kanak (TK).
Tak hanya itu, Ketua Timwas DPR RI, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Muhaimin pun menerima laporan lain yaitu terkait masalah dalam penyelenggaraan haji tahun 2024 yaitu Air Conditioner (AC) yang tidak berfungsi di banyak lokasi, penempatan tenda jemaah tidak sesuai maktab yang ditentukan dan laporan permasalahan lainnya.
Oleh karena itu, pihak Timwas pun berencana membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengevaluasi berbagai temuan tersebut, guna menjadi bahan masukan dan mencari solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji di masa mendatang.
