Media Berkemajuan

9 Mei 2025, 13:22
Search

Adakah Do’a yang Diajarkan Nabi Muhammad Menjelang Ramadan? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Doa Ramadan
Doa yang diajarkan Nabi Muhammad menjelang datangnya bulan Ramadan [Foto: mu4.co.id]

Banjarmasin, mu4.co.id – Hanya tinggal hitungan jam, kita akan memasuki bulan suci Ramadhan 1446 H. Bulan penuh berkah dan ampunan yang dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia.

Semua kaum muslimin sepatutnya menyambut gembira kedatangan bulan dilipatgandakannya pahala ini. Karena tidak sedikit orang yang tak mampu berjumpa dengan Ramadhan mulia ini karena telah dipanggil oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Ada sebuah do’a yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ saat terjadi hilal, atau mulai terlihatnya bulan sabit tanda pergantian bulan menjelang memasuki bulan Ramadan.

Baca juga: Muhammadiyah Umumkan Maklumat Penetapan Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1446 H

Ustaz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan tentang doa ini. Doa ini dibaca saat menyambut Ramadan yang isi doa tersebut tentang permintaan berbagai kebaikan menjelang Ramadan.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu menyebutkan bahwasanya Nabi Muhammad ﷺ memberikan tuntunan doa saat melihat hilal dengan lafal sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ

“Allahumma ahlilhu ‘alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Robbii wa Robbukallah.”

Artinya: “Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. [Wahai bulan sabit,] Rabbku dan Rabbmu adalah Allah”.

Hadis ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi nomor hadis 3451, Ahmad 1/162, dan Ad Darimi.

At Tirmidzi mengatakan bahwa hadis tersebut berstatus hasan gharib, yakni hadis yang dari sisi sanad bernilai gharîb, tetapi ditinjau dari sisi matan, memiliki penguat karena adanya riwayat bi al-ma`na yang mendukung maknanya. Di sisi lain, Syekh Nashiruddin Al Albani menyatakan hadis ini berstatus sahih.

Baca juga: Mengapa 1 Syawal versi KHGT dan Wujudul Hilal Berbeda? Ini Penjelasan Majelis Tarjih Muhammadiyah

UAH meminta umat Islam untuk mengamalkan doa tersebut setelah diketahui kapan awal Ramadan.

“Itu tolong dihafalkan. Tadi sudah direkam, dibimbing. Nanti Ketika ditetapkan masuk awal  Ramadan bacakan itu,” kata UAH dikutip dari YouTube aMoslem, Jum’at (28/2/2025)

Doa yang disebutkan menganjurkan seseorang untuk meminta beberapa hal saat melihat hilal yaitu keberkahan (bil yumni), keimanan, keselamatan, dan Islam.

UAH memaknai bil yumni sebagai ‘penuh ketenangan’. Permohonan kepada Allah tersebut dimaksudkan agar saat memasuki Ramadan diberikan ketenangan dalam keadaan apa pun.

Permintaan kedua yang disampaikan menjelang Ramadan adalah keimanan. Kekuatan iman seseorang akan naik-turun sehingga perlu dijaga konsistensinya.

Dengan memohon keimanan kepada Allah SWT, seorang muslim diharapkan terjaga imannya dan lebih mudah menjalankan segala bentuk peribadahan di bulan Ramadan.

Baca juga: Masjid Al Jihad Banjarmasin Agendakan Lebih Dari 60 Kali Pengajian Sehabis Tarawih dan Subuh Selama Ramadan 1446 H. Simak Jadwalnya!

Berikutnya adalah permohonan keselamatan. Keselamatan memiliki cakupan umum. Salah satunya selamat dalam fisik. Fisik yang selamat akan dijauhkan dari perbuatan maksiat, termasuk terhindar dari mengonsumsi berbagai hal haram selama bulan Ramadan.

Terakhir, meminta kebaikan dalam berislam. Kebaikan ini menyangkut ketauhidan dan syariat. Melalui permintaan ini diharapkan mendapat penjagaan Allah dalam keimanan, sekaligus terjaga untuk senantiasa menjalankan amal-amal salih.

[post-views]
Selaras