Media Utama Terpercaya

8 Desember 2025, 03:19
Search

Ribuan Warga Israel Berbondong-Bondong Ajukan Kewarganegaraan Portugal, Ini Alasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Israel
Ribuan warga israel mengantre di Cinema City Gliot, lokasi Kedubes Portugal. [Foto: X @EuroWatcherEUW]

Israel, mu4.co.id – Ribuan warga Israel terlihat mengantre di luar Kedutaan Besar Portugal untuk mengajukan kewarganegaraan Portugal yang semakin diminati sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Banyak dari mereka mencari paspor kedua demi alasan keamanan.

Dilansir dari Detik News pada Rabu (3/12), antrean panjang terpantau sejak Jumat (28/11) di area Cinema City Gliot, lokasi Kedubes Portugal di Ramat Hasharon. Warga yang datang tanpa jadwal tetap diperbolehkan membuat janji temu untuk pengajuan kewarganegaraan atau pembaruan paspor Portugal.

Antrean memanjang hingga area parkir bawah tanah setelah Kedutaan Portugal mengizinkan warga datang langsung tanpa janji temu untuk mengurus kewarganegaraan atau pembaruan paspor selama Desember dan Januari.

Sebelumnya, kedutaan meluncurkan acara khusus bertajuk Masa Lalu Telah Kembali yang memungkinkan pengurusan tanpa sistem janji temu online yang selama ini selalu penuh. 

Informasi tersebut cepat menyebar dan membuat jumlah pemohon membludak. Banyak di antaranya datang sebelum subuh demi mendapatkan posisi awal, sementara sebagian memilih pulang karena antrean terlalu panjang.

Dalam unggahan Facebook resminya, Kedutaan Portugal menyebut ribuan warga telah terlayani dan memastikan tak ada yang diabaikan.

Baca Juga: Ribuan Warga Israel Kabur ke Mesir Saat Diserang Iran, Picu Kemarahan Publik!

Pada Desember 2023, pemerintah Portugal mengumumkan rencana menghentikan kebijakan pemberian kewarganegaraan bagi keturunan Yahudi Sephardi, namun kemudian hanya merevisinya, bukan mencabutnya. Aturan baru membuat proses pengajuan lebih ketat, termasuk syarat memiliki keterikatan lebih kuat dengan Portugal.

Bagi warga Israel, kewarganegaraan Portugal tetap menarik karena memberikan akses mobilitas bebas di Uni Eropa serta menawarkan biaya hidup dan pajak yang lebih rendah dibandingkan Israel meskipun pendapatannya juga lebih rendah.

(Detik news)

[post-views]
Selaras