Media Utama Terpercaya

22 November 2025, 01:15
Search

Gunung Semeru Erupsi, Begini Kondisi Terkini Warga dan Pendaki yang Terjebak!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Detik-detik gunung Semeru erupsi
Detik-detik gunung Semeru erupsi. [Foto: AFP PHOTO/Agus Harianto]

Lumajang, mu4.co.id – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus pada Rabu (19/11) sekitar pukul 16.00 WIB, dengan statusnya yang naik menjadi Level IV (Awas) satu jam kemudian. Letusan ini merupakan yang terbesar tahun ini dengan kolom abu mencapai 2.000 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melarang aktivitas dalam radius 8 km dari puncak serta area selatan–tenggara hingga 20 km, termasuk sekitar Besuk Kobokan. Meski pada Kamis (20/11) awan panas mulai menurun, masyarakat tetap diminta menjauhi Besuk Kobokan sampai dinyatakan aman.

Letusan Gunung Semeru berdampak pada tiga desa yakni Desa Supit Urang dan Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro. Tiga warga dilaporkan terluka akibat material panas dan banjir lahar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat 21 rumah rusak berat di Desa Supiturang, Pronojiwo, termasuk bangunan SD Supiturang 02 dan sebuah mushala. Hingga Kamis siang, sekitar 300 warga telah mengungsi.

Sebagian besar pengungsi merupakan anak-anak, perempuan, dan lansia. Dari sekitar 300 orang yang terdata, banyak di antara mereka sudah kembali ke rumah pada Kamis siang untuk menyelamatkan barang-barang pribadi.

Tim Kesehatan di Posko Pengungsian Semeru melaporkan bahwa para pengungsi mulai mengalami sejumlah keluhan kesehatan, seperti sakit kepala, sesak napas, dan gangguan kulit.

Baca Juga: Munculnya Gunung Baru di Jawa Tengah Bikin Publik Heboh, Ini Penjelasannya!

“Banyak keluhan dari lansia, yang sudah 60 tahunan itu biasanya kalau nggak pusing, kalau nggak gatal-gatal setelah erupsi,” terang Ahmad Saifuddin, anggota Tim Kesehatan Posko Pengungsian Semeru, dikutip dari BBC pada Jum’at (21/11).

Selain warga, para pendaki di Ranu Kumbolo juga telah dievakuasi. Saat erupsi terjadi pada Rabu, tercatat ada 187 orang yang terdiri dari pendaki, porter, pemandu, dan petugas, berada di kawasan tersebut. Menurut laporan, material erupsi Semeru tidak pernah mencapai area Ranu Kumbolo.

“Tapi arah erupsi ke arah selatan dan tenggara. Sementara Ranu Kombolo berada di utara. Jadi kami pastikan lokasi itu cukup aman, sehingga kami meminta pendaki tetap bermalam di Ranu Kumbolo karena sudah sore, jelang gelap,” jelas Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha.

(Kompas, BBC)

[post-views]
Selaras