Media Utama Terpercaya

14 November 2025, 19:08
Search

Renungan Subuh CRM Award VI: Makna Ibadah Oleh Ketua PDM Klaten

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
H. Iskak Sulistiya, Ketua PDM Klaten mengisi kajian khusus dalam rangka CRM Award VI
H. Iskak Sulistiya, Ketua PDM Klaten mengisi kajian khusus dalam rangka CRM Award VI. [Foto: mu4.co.id]

Banjarmasin, mu4.co.id – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, H. Iskak Sulistiya mengisi kajian khusus di Masjid Al Jihad, Kamis (13/11/2025) setelah shalat subuh.

Kajian khusus ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Cabang, Ranting, dan Masjid (CRM) Award VI 2025 yang dilaksanakan pada 13-16 November 2025 di Masjid Al Jihad Banjarmasin.

H. Iskak mengawali kajiannya dengan menyampaikan rasa penuh syukur karena hari-hari dipenuhi dengan ibadah dari bangun tidur hingga menjelang tidur lagi.

Baca juga: Semangat Bergembira! Rombongan PCM Rawamangun Jakarta Timur yang Paling Pertama Tiba di CRM Award 2025 Banjarmasin

Dalam kajiannya, Ia menjelaskan tentang perspektif dan definisi ibadah. Ia menyampaikan definisi ibadah dalam perspektif Buku Induk Himpunan Putusan Tarjih (HPT) halaman 276 tentang al-masaailul khamsah.

Suasana kajian khusus setelah subuh rangkaian CRM Award VI. [Foto: mu4.co.id]

“Yang pertama melaksanakan perintah, dan yang kedua adalah meninggalkan larangan-larangan. Ini konsep yang paling awal paling utama ketika ulama memberikan pemahaman tentang ibadah,” ujar H. Iskak.

Sedangkan dalam HPT, H. Iskak menerangkan bahwa ada tambahan yaitu semua muamalah yang dilakukan dalam rangak mencari ridha Allah juga bisa disebut ibadah.

Baca juga: Podcast Al Jihad TV: CRM Award VI 2025 Menyebarkan Virus Kebaikan untuk Cabang, Ranting dan Masjid se-Indonesia!

Ada prinsip-prinsip dasar untuk kesempurnaan ibadah. Ia mengutip buku pedoman pengkaderan bab ibadah.

Beberapa prinsip tersebut yaitu tidak ada ibadah kecuali tujuannya untuk Allah SWT., ibadah itu harus sesuai tuntunan Rasulullah SAW, ibadah itu mudah dan menghilangakan kesulitan-kesulitan ketika ada udzur syar’i, ibadah itu keseimbangan.

Ia mengharapakan semua muamalah yang dilakukan bisa dinaikkan menjadi ibadah. “Yang penting meskipun muamalah niatnya karena Allah, dan yang kedua fasilitas dari Nabi digunakan, fasilitasnya apa? Berdoa semampu kita,” jelasnya.

Untuk mendengarkan kajian lebih lengkapnya bisa melalui siaran YouTube AlJIHAD berikut ini:

[post-views]
Selaras