Riau, mu4.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Riau, yang turut menangkap beberapa orang, termasuk Gubernur Riau, Abdul Wahid, Senin (03/11/2025).
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, membenarkan hal tersebut, yang diduga terlibat kasus korupsi di Dinas PUPR Provinsi Riau. “Benar, salah satunya (Gubernur Riau Abdul Wahid),” ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam mengatakan KPK menangkap 10 orang dalam OTT ini. Ia menyebut tim KPK masih berada di lapangan, dan memastikan akan memberikan informasi terbaru terkait operasi senyap tersebut.
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini, atau sampai dengan saat ini, ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan. Tim masih di lapangan dan masih terus berprogres, jadi nanti kita akan terus update perkembangannya,” kata Budi.
“Pihak-pihak yang sudah diamankan dan dibawa ke gedung Merah Putih, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif,” tambahnya, Selasa (04/11/2025).
Baca juga: Kejagung Klarifikasi Isu Tekait OTT Wakil Wali Kota Bandung. Begini Hasilnya!
Sebagai informasi, Abdul Wahid kelahiran Kabupaten Indragiri Hilir, 21 November 1980 resmi menjabat sebagai Gubernur Riau periode 2025-2026. Sebelumnya ia merupakan anggota DPR RI mewakili dapil Riau ll periode 2019-2024 dan pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Riau dua periode dari 2009 sampai 2019.
Diketahui, Abdul Wahid tumbuh dalam keluarga sederhana, masa kecilnya di warnai oleh perjuangan ekonomi yang berat terutama setelah wafat ayah ketika ia berusia 10 tahun.
Wahid menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negri Sei Simbar pada tahun 1994. Melanjutkan ke MTs Sei Simbar dan lulus pada 1997.b
Kemudian melanjukan pendidikannya masuk pesantren Ashhabul Yamin, Agam hingga lulus pada tahun 2000. Abdul Wahid melanjutkan kuliah S-1 di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau jurusan pendidikan Agama Islam.
Sebelum terjun ke dunia politik, Abdul Wahid menjabat sebagai direktur salah satu perusahaan dari tahun 2002. Pada tahun 2002, ia pun memilih bergabung dengan PKB. Usai bergabung dengan PKB, Abdul Wahid memperdalam pengalaman berorganisasinya dengan menjadi Wakil Sekretaris PC HMI tahun 2002–2003, lalu menjadi Wakil Sekretaris DPW PKB Riau pada tahun 2002–2004 dan tahun 2004–2009.
(kompas.com, merdeka.com)













