Media Utama Terpercaya

26 Oktober 2025, 17:21
Search

Mendikdasmen Rencanakan Program MBG Gunakan Konsep School Kitchen. Seperti Apa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kemendikdasmen MBG
Mendikdasmen rencakan MBG akan diselenggarakan secara mandiri oleh sekolah [Foto: mu4.co.id]

Jakarta, mu4.co.id – Pemerintah menemukan formula baru untuk meningkatkan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satunya adalah perencanaan menggunakan konsep school kitchen.

Konsep ini disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti yang kemudian disambut baik oleh Komisi X DPR RI. Mu’ti mengatakan konsep ini memungkinkan MBG tidak dimasak di dapur pusat, tapi  diselenggarakan langsung oleh sekolah sendiri.

Konsep ini tidak serta-merta diterapkan kepada seluruh sekolah. Sekum PP Muhammadiyah itu mengatakan sekolah yang diterapkan konsep ini adalah sekolah yang sudah siap menyelenggarakan penyediaan makanan secara mandiri.

Mu’ti menegaskan, konsep tersebut masih dalam tahap pembahasan lintas kementerian dan akan dipastikan setelah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) baru.

Perpres tersebut nantinya yang akan menjadi dasar perubahan sistem pengelolaan dan pelaksanaan program MBG.

Sekolah yang menerapkan konsep ini tentu harus mendapat penilaian dari Badan Gizi Nasional (BGN) serta memenuhi persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Baca juga: Perkuat Keamanan Pangan, BGN Bersama ICA Terjunkan 5.000 Chef Profesional Latih Dapur MBG di Seluruh Indonesia!

“Sehingga, tidak semuanya harus melalui cara seperti yang sekarang ini ada. Tapi, ini masih kami bicarakan di rapat lintas kementerian. Bagaimana finalnya, kita tunggu sampai Perpresnya keluar. Apapun hasilnya, kami akan mengikuti dan melaksanakannya,” ujar Mu’ti dilansir dari kompas, Sabtu (18/10).

Mu’ti juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam terkait sejumlah kasus keracunan makanan MBG yang dialami siswa di beberapa daerah.

Ia memastikan langkah-langkah perbaikan akan terus dilakukan bersama kementerian terkait agar pelaksanaan MBG berjalan aman dan terlaksana sesuai harapan Bapak Presiden.

Tidak hanya Indonesia, negara tetangga Singapura juga akan melakukan program makan bergizi untuk sekolah dasar dan menengah pada 2026. Ministry of Education (MOE) atau Kementerian Pendidikan Singapura menunjuk tiga vendor katering untuk proses makan bergizi di Singapura.

Ketiga vendor katering tersebut menerapkan konsep yang berbeda-beda dan melayani sekolah yang sudah menjadi tanggung jawab masing-masing sesuai daerahnya.

Ada yang menyajikan makanan terlebih dahulu oleh murid dan orang tua di platform. Setelah dipesan, makanan akan disimpan pada loker makanan di sekolah masing-masing.

Baca juga: Dua Siswi Berprestasi Ciptakan Alat Ini Untuk Cegah Keracunan MBG

Ada juga yang menggunkan konsep kios langsung di sekolah, agar makanan yang disajikan lebih segar karena dimasak langsung di kantin sekolah.

Bila melihat hal ini, konsep yang disampaikan oleh Mendikdasmen mirip dengan konsep kedua yang menggunakan kios secara langsung di sekolah agar makanan yang diberikan kepada anak akan lebih segar dan lebih hangat.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyambut baik dan memberikan dukungannya jika konsep school kitchen tersebut diterapkan.

Konsep ini memungkinkan pelaksanaan MBG lebih fleksibel. Sekolah punya ruang untuk memberikan menu sesuai ketersediaan bahan lokal dan kondisi geografis.

Bersama Komisi X, Irfani memastikan akan terus mengawal pembahasan regulasi MBG dan memastikan alokasi anggaran baik dari APBN maupun APBD untuk pelaksanaan school kitchen dan memfasilitasi pelatihan manajemen dapur sekolah dan sanitasi pangan.

“Komisi X DPR RI akan mendorong agar regulasi tentang pengelolaan MBG yang nantinya diterbitkan mencakup ketentuan teknis pelaksanaan school kitchen, standar mutu gizi, keamanan pangan, mekanisme pembinaan, serta skema insentif bagi sekolah yang lolos penilaian BGN,” ujar Irfani dilansir dari detiknews, Sabtu (18/10).

(Kompas, detik)

[post-views]
Selaras