Media Utama Terpercaya

28 Oktober 2025, 23:52
Search

Gubernur Kalsel Berikan Apresiasi Kepada Polda Kalsel. Ini Alasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
tanam jagung di lahan raw
Gubernur Kalsel apresiasi Polda Kalsel karena berhasil tanam jagung di lahan rawa. [Foto: mu4.co.id]

Banjar, mu4.co.id – Gerakan nasional penanaman jagung serentak kuartal IV tahun 2025 Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kalsel, H. Muhidin di lingkungan Polda Kalsel, tepatnya di Jl. A. Yani Km. 17, masuk ke Jalan Gubernur Syarkawi Km. 5, Desa Padang Panjang, Kecamatan Sei Tabuk, Kabupaten Banjar, Rabu (8/10).

Pada kegiatan tersebut, H. Muhidin juga memberikan penghargaan kepada Kapolda dan sejumlah pihak yang berjasa dalam hal kegiatan swasembada pangan di Kalsel.

Muhidin mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang dipantau langsung oleh Pemerintah Pusat. Ia bangga karena Kalsel menjadi acuan nasional setelah berhasil mengembangkan tanaman jagung di lahan basah dan rawa, sehingga menjadi salah satu daerah percontohan oleh Kapolri.

“Kalimantan Selatan menjadi acuan nasional karena mampu menanam jagung di lahan rawa. Ini baru satu-satunya di Indonesia, dan menjadi motivasi bagi Pemerintah Pusat untuk melihat langkah-langkah pertanian di daerah kita,” ujarnya dilansir dari laman resmi diskominfokalsel, Selasa (14/10).

Ia juga menegaskan bahwa Pemprov Kalsel akan selalu memberikan dukungan terhadap program pertanian yang dijalankan oleh Forkopimda, termasuk Polda Kalsel, baik berupa alat panen, traktor, dan sarana lainnya.

Baca juga: Apresiasi Hadirkan Inovasi Daerah, Gubernur Kalsel Muhidin Terima Penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2025

“Kami dukung sepenuhnya. Bahkan kemarin kami bantu menyediakan combine harvester untuk panen jagung, karena alat itu tidak tersedia di Kementerian. Jadi saya perintahkan Dinas Pertanian untuk memesannya, empat unit untuk kesiapan panen di lapangan,” tambah Muhidin.

Alat tersebut bertujuan untuk memudahkan petani dalam proses panen, terutama pada lahan luas yang memerlukan efisiensi waktu dan tenaga serta bisa juga dimanfaatkn oleh masyarakat secara gratis melalui bimbingan petugas pertanian.

Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Kalsel atas dukungannya. Ia menargetkan produksi jagung di Kalsel pada kuartal IV tahun ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

“Kuartal ketiga kemarin kita produksi sekitar 1.759 ton lebih. Di kuartal keempat ini kita harapkan bisa mencapai 3.400 ton. Dukungan alat dari Bapak Gubernur dan Dinas Pertanian tentu sangat membantu mempercepat proses tanam dan panen,” ungkap Kapolda.

Sebagai tindak lanjut, rencana dilakukan panen jagung di lahan seluas 70 hektar di wilayah Sungai Danau pada 25 Oktober 2025 mendatang. Dua unit combine harvester bantuan Gubernur akan digunakan untuk kegiatan tersebut.

Kapolda juga memaparkan hasil kolaborasi antara Pemprov Kalsel, Polda Kalsel, dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam penelitian Biomassa teraktivasi dari batuan lokal gunanya untuk meningkatkan pH tanah secara alami dan murah, menggantikan dolomit atau pupuk kandang ayam.

Baca juga: Hari Jadi ke-75, Gubernur Kalsel Resmikan Identitas Kependudukan Digital, Layanan Publik Kini Lebih Modern!

“Dengan inovasi ini, kualitas tanah akan meningkat dan produktivitas pertanian juga ikut naik. Ini langkah konkret menuju swasembada pangan yang berkelanjutan di Kalimantan Selatan,” ungkapnya.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan hingga saat ini program ketahanan pangan Polri mencapai 1,19 juta hektar lahan jagung. Itu merupakan capaian kolaborasi berbagai pihak.

“Berkat kolaborasi ini, potensi lahan dari program ketahanan pangan Polri telah mencapai 1,19 juta hektar, yang terdiri atas 881.743 hektar lahan binaan Polri dan 313.941 hektar lahan baku sawah,” kata Kapolri dilansir dari RRI, Selasa (14/10).

Pada lahan yang telah ditanam selama periode Januari sampai September 2025, dihasilkan 2,83 juta ton jagung. Setiap kuartal terjadi peningkatan hasil panen. Kapolda Kalsel menyampaikan capaian penanaman jagung, produksi dan kendala yang bisa ditangani yakni kondisi lahan dengan kadar asam tinggi.

Atas keberhasilan tersebut, Kapolri memberikan dukungan luar biasa dan merekomendasikn kepada daerah lain agar belajar melakukan penanganan lahan di Kalsel.

(Diskominfo Kalsel, RRI, Kompas)

[post-views]
Selaras