Media Utama Terpercaya

8 Desember 2025, 04:12
Search

Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Ini 3 Faktor Kekalahan Timnas Indonesia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Timnas Indonesia
Timnas Indonesia. [Foto: Instagram @brianoos]

Jeddah, mu4.co.id – Timnas Indonesia dipastikan gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 usai kalah 0-1 dari Irak pada laga kedua Grup B putaran keempat kualifikasi zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Ahad (12/10) dini hari WIB.

Hasil ini membuat skuad Garuda terpuruk di dasar klasemen setelah sebelumnya juga kalah 2-3 dari Arab Saudi. 

Dilansir dari Liputan6 pada Senin (13/10), kekalahan dari Irak memunculkan berbagai analisis, dengan setidaknya tiga faktor utama dianggap menjadi penyebab gagalnya langkah Indonesia di kualifikasi.

1. Lini Depan Tumpul dan Kurang Klinis

Dalam laga melawan Irak, pasukan Patrick Kluivert sempat tampil agresif dan menciptakan beberapa peluang, termasuk lewat aksi Mauro Ziljstra. Namun, tak satu pun peluang berhasil berbuah gol.

Baca Juga: Hasnuryadi Resmi Menjabat Sebagai Manajer Timnas U-17!

Menurut data Fotmob, Indonesia mencatat sembilan tembakan dibanding tujuh milik Irak, tetapi hanya satu yang tepat sasaran. 

Sementara Irak lebih efektif dengan dua tembakan on target yang salah satunya berujung gol. Kondisi ini menegaskan lini serang Garuda masih belum cukup tajam di area pertahanan lawan.

2. Kesalahan Individu di Lini Belakang

Selain lini depan yang tumpul, kesalahan individu di pertahanan juga menjadi penyebab kekalahan Indonesia dari Irak dan gagalnya lolos ke Piala Dunia 2026.

Gol tunggal Irak dicetak Zidane Iqbal pada menit ke-76 setelah blunder Rizky Ridho saat menguasai bola. Kesalahan itu dimanfaatkan lawan untuk menaklukkan Maarten Paes lewat tembakan keras.

Baca Juga: Presiden Uzbekistan Hadiahkan Mobil Mewah untuk Timnas Uzbekistan. Ini Kisaran Harganya!

3. Kelelahan dan Jadwal Padat

Kelelahan pemain turut disinyalir menjadi faktor kekalahan Timnas Indonesia. Beberapa pemain yang bermain di luar negeri baru bergabung di Jeddah menjelang laga karena masih membela klub masing-masing.

Setelah menghadapi Arab Saudi pada Kamis (9/10), skuad Garuda hanya memiliki sekitar tiga hari untuk pemulihan sebelum melawan Irak pada Ahad (12/10). 

Sementara itu, Arab Saudi dan Irak memiliki waktu istirahat lebih panjang, menjadi keuntungan mereka dalam hal kebugaran dan persiapan.

(Liputan6)

[post-views]
Selaras