Jakarta, mu4.co.id – Polda Metro Jaya menangkap seorang pemuda berinisial WFT (22) yang diduga hacker Bjorka, di Minahasa, Sulawesi Utara, pada 23 September 2025. Ia diduga merupakan hacker Bjorka yang sebelumnya sempat menggemparkan publik dengan aksi peretasan besar di Indonesia.
Namun, ternyata WFT bukan Bjorka asli, melainkan hanya peniru.
Hal ini diketahui karena hacker Bjorka asli kembali muncul di media sosial dan membocorkan 341 ribu data pribadi anggota Polri, termasuk nama, pangkat, lokasi tugas, nomor ponsel, dan email, di laman pribadi milik Bjorka.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pria yang Mengaku ‘Bjorka’, Pakar Siber: Hanya Impersonator!
Pakar keamanan siber Teguh Aprianto mengungkap kebocoran itu lewat akun X-nya, menegaskan bahwa data tersebut sangat sensitif dan menjadi bukti bahwa Bjorka masih beraksi.
Dilansir dari Tempo pada Selasa (7/10), Bjorka asli membocorkan data ratusan ribu personel Polri secara gratis pada Sabtu (4/10). Meski dapat diakses publik, data tersebut bukan yang terbaru, melainkan data lama dari sekitar 2016, sehingga sebagian nama di dalamnya sudah pensiun.
Saat ini, Polda Metro Jaya menyelidiki dugaan kebocoran data pribadi ratusan ribu anggota Polri yang diklaim dilakukan oleh peretas bernama Bjorka tersebut.
Kasubdit Penmas AKBP Reonald Simanjuntak menyebut pihaknya telah menerima laporan terkait insiden tersebut dan kini tengah menelusurinya lebih lanjut.
“Itu kami dalami lagi,” tutur Reonald.
Reonald menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat memberikan detail lebih lanjut karena proses pemeriksaan internal masih berlangsung.
(Tempo, Kompas, Indo Zone)












