Media Utama Terpercaya

14 Desember 2025, 01:36
Search

Negara-Negara Arab Gelar Konferensi Tingkat Tinggi Darurat. Apa Yang Dibahas?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
KTT
Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara Arab dan Islam. [Foto: Kompas]

Doha, mu4.co.id – Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat, negara-negara Arab dan Islam di Doha pada Senin (15/9), mengutuk keras serangan Israel terhadap pimpinan Hamas di Qatar. Dalam pernyataannya, Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) berjanji akan mengaktifkan mekanisme pertahanan bersama. 

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengecam pengeboman yang dilakukan Israel sebagai tindakan terang-terangan, khianat, dan pengecut.

“Ibu kota negara saya menjadi sasaran serangan berbahaya yang menargetkan tempat tinggal keluarga para pemimpin Hamas dan delegasi perundingan mereka,” ucap Sheikh Tamim dalam pidato pembukaannya, dikutip dari CNBC, Jum’at (19/9).

Baca Juga: Israel Serang Qatar. Iran Kecam Sebut Langgar Aturan Internasional!

Para pimpinan Hamas juga berkumpul untuk membahas usulan gencatan senjata di Gaza yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

“Saya menyerukan langkah-langkah konkrit untuk mengatasi kegilaan kekuasaan, arogansi, dan obsesi haus darah yang menimpa pemerintah Israel, dan apa akibat dan terus yang diakibatkannya” ujar para pimpinan Hamas.

Negara-negara Teluk berkomitmen mengaktifkan kesepakatan pertahanan bersama sebagai bentuk solidaritas terhadap Qatar usai serangan Israel. Juru bicara Kemenlu Qatar, Majed Mohammed Al-Ansari, menyebut KTT ini mencerminkan persatuan Arab-Islam.

“Para pemimpin Arab dan Muslim telah berkumpul untuk menyatakan sikap bersatu mereka menentang serangan Israel terhadap Qatar,” kata Majed Mohammed Al-Ansari.

Pada KTT darurat Arab-Islam di Qatar, para pemimpin dunia Arab dan Islam kompak menegaskan kembali penolakan terhadap tindakannya di Gaza.

Meski pernyataan resmi bersama ini lebih berisi kecaman dan seruan solidaritas ketimbang langkah konkret, sejumlah negara mendorong respons yang lebih tegas. 

Baca Juga: Netanyahu Rencanakan “Israel Raya”, Begini Respon Negara-Negara Arab dan Muslim!

Tak hanya itu, Emir Qatar juga memperingatkan ambisi ekspansionis Israel, termasuk serangan ke Lebanon, Suriah, dan Yaman, serta pendudukan wilayah Suriah dan Lebanon selatan.

“Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bermimpi menjadikan kawasan Arab sebagai wilayah pengaruh Israel,” ujar Sheikh Tamim, seraya menambahkan bahwa hal tersebut merupakan hal berbahaya.

KTT itu tidak menghasilkan langkah politik atau ekonomi konkret terhadap Israel. Namun, Sekjen GCC Jasem Mohamed Albudaiwi mendesak Presiden AS Donald Trump agar menahan tindakan Israel.

“Kami berharap mitra strategis kami di AS menggunakan pengaruh mereka terhadap Israel agar Israel menghentikan perilaku ini, kami sungguh-sungguh mengharapkan itu,” ujar Albudaiwi.

(CNBC)

[post-views]
Selaras