Jakarta, mu4.co.id – Sekolah Rakyat akan mulai berjalan pada 14 Juli 2025 dengan kurikulum yang bersifat khusus atau Tailor Made. Kurikulum ini dirancang secara kontekstual, disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik serta kondisi sosial di lingkungan mereka.
Dilansir dari laman Sekolah Rakyat pada Selasa (1/7), kurikulum ini menggabungkan pendekatan nasional dan kekhasan lokal yang mencakup tiga muatan utama, yaitu:
1. Kurikulum Persiapan (Learner Preparatoal)
Tahap awal ini bertujuan melakukan Talent Mapping melalui asesmen kesiapan fisik, mental, dan akademik siswa. Ini menjadi fondasi kuat sebelum memasuki proses belajar yang lebih intensif.
2. Kurikulum Sekolah Formal
Mengacu pada standar nasional, kurikulum ini mencakup:
-Intrakurikuler
-Kokurikuler
-Ekstrakurikuler
Baca Juga: Guru Sekolah Rakyat Akan Diangkat Jadi Pegawai Kemensos
3. Kurikulum Asrama (Boarding)
Merupakan bagian dari pendidikan karakter, kurikulum ini menguatkan nilai-nilai:
-Karakter dan kepemimpinan
-Spiritualitas
-Cinta Tanah Air
-Bahasa dan komunikasi
Sekolah ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Berbasis asrama, siswa mengikuti pendidikan formal di pagi hari dan pendidikan karakter dengan kurikulum asrama pada malam harinya.
Kompetensi Lulusan
Adapun lulusan Sekolah Rakyat ini diharapkan menghasilkan lulusan yang unggul dalam:
-Nilai akhlak dan keagamaan
-Karakter kepemimpinan
-Penguasaan bahasa dan literasi xigital
-Entrepreneurship
-Ketuntasan akademik
(detik edu, Sekolah Rakyat)