Banjarmasin, mu4.co.id – Kerajaan Arab Saudi merilis angka resmi selama enam bulan terakhir bahwa lebih dari 4,5 juta Muslim di luar negeri telah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah atau ziarah kecil.
Angka tersebut mencakup periode dari awal tahun Hijriah Islam pada akhir Juni, hingga awal pekan ini. Dari jutaan jumlah jamaah tersebut, 4 juta di antaranya datang melalui udara.
Indonesia menempati urutan teratas dengan jamaah umrah atau peziarah sebanyak 1 juta, diikuti Pakistan yang berjumlah 792.208 jamaah dan India menempati peringkat ketiga dengan 448.765, selanjutnya orang Mesir dengan 306.480.
Dalam beberapa bulan terakhir Arab Saudi luncurkan sejumlah fasilitas yang dapat memudahkan umat Islam yang ingin datang ke negara ini untuk melaksanakan umrah.
Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk, seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata, diizinkan melakukan umrah di Masjidil Haram di Makkah dan mengunjungi Al Rawda Al Shafira, di mana makam Nabi Muhammad SAW berada di Masjid Nabawi di Madinah setelah memesan e-appointment.
Kabar baiknya, kini visa umrah telah diperpanjang oleh Otoritas Saudi menjadi 90 hari yang awalnya hanya 30 hari. Mereka mengizinkan pemegangnya memasuki Kerajaan melalui semua pintu masuk darat, udara dan laut.
Dalam langkah memberikan fasilitas lainnya, Arab Saudi mengatakan warganya dapat mengajukan permohonan visa dengan mengundang teman-teman mereka di luar negeri mengunjungi Kerajaan dan melakukan umrah.
Untuk menunjang hal tersebut Arab Saudi luncurkan visa transit persinggahan, yang memungkinkan pemegangnya melakukan umrah, mengunjungi Masjid Nabawi dan menghadiri berbagai acara di seluruh kerajaan.
Sumber: ihram.republika.co.id