Jakarta, mu4.co.id – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza bertemu PT Chery Motor Indonesia dan membahas transportasi publik canggih seperti taksi terbang dan bus terapung.
Menurutnya, sangat penting untuk melakukan kajian mendalam dan regulasi untuk mendukung operasional transportasi masa depan tersebut.
“Masih perlu kajian mendalam dan penyesuaian dengan regulasi di dalam negeri, terutama Kementerian Pertahanan. Selain itu, karena ini juga menyangkut transportasi publik, maka perlu ada regulasi dari Kementerian Perhubungan,” ucap Faisol dikutip dari CNN, Jum’at (13/12).
Pertemuan tersebut juga membahas penjualan mobil listrik dan kendaraan hibrida di Indonesia. Wamen Faisol mendorong industri otomotif untuk berkontribusi dalam mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Pemerintah juga telah memberikan dukungan melalui berbagai regulasi dan insentif seperti pembebasan bea masuk impor kendaraan listrik, PPN, dan PPnBM yang akan diperpanjang hingga akhir tahun depan.
Baca Juga: Ini Spesifikasi Mobil Terbang Buatan Indonesia, Mulai Terbang 2028!
“Tahun ini kami sudah siapkan paket insentif itu, tapi ternyata penggunaan terhadap paket itu belum optimal. Jadi seharusnya utilisasinya itu bisa lebih dari yang kita siapkan, tapi ternyata masih rendah,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Chery International Commercial Vehicle, She Cairong, menyatakan bahwa kehadiran kedua jenis transportasi tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia mengatasi tantangan geografis.
Namun, Cairong tidak mengungkapkan apakah Chery akan menjadi pihak yang menyediakan kendaraan tersebut di Indonesia.
“Sama halnya seperti di China yang secara geografis memiliki banyak sungai, maka taksi terbang dan bus terapung ini bisa membantu konektivitas di dalam negeri,” ujar She Cairong.
(CNN)
