Media Berkemajuan

2 Desember 2024, 22:46

Donald Trump Ancamkan BRICS Ini Jika Tinggalkan Dolar AS!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Donal Trump
Donald Trump Ancam BRICS Jika Tinggalkan Dolar AS [Foto: bloombergtechnoz.com]

Washington, mu4.co.id – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam negara-negara BRICS dengan pengenaan tarif 100% atas barang-barang mereka jika meninggalkan dolar Amerika dan beralih ke mata uang lain untuk transaksi perdagangan internasional.

Berulang kali Trump mengancam akan menggunakan pengenaan tarif untuk mencapai tujuan geopolitiknya. Ia juga mengatakan bahwa ia akan meminta negara-negara BRICS untuk berjanji tidak akan membuat mata uang bersama atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS.

“Gagasan bahwa negara-negara BRICS mencoba untuk menjauh dari dolar sementara kita berdiri dan menonton sudah berakhir,” papar Trump, berdasarkan laporan Reuters, Ahad (01/12/2024).

“Mereka dapat mencari ‘orang bodoh’ lain!Tidak ada peluang bahwa BRICS akan menggantikan Dolar AS dalam perdagangan internasional dan negara mana pun yang mencoba mengucapkan selamat tinggal kepada Amerika,” sambungnya.

Baca juga: Indonesia Gabung Mitra BRICS Bersama Negara ASEAN Lainnya!

Diketahui sekitar 30 negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan kelompok ekonomi berkembang tersebut. Dimana Rusia, yang kini memegang jabatan presiden bergilir melontarkan gagasan untuk memperkenalkan mata uang BRICS pada tahun 2022.

Kelompok tersebut juga berjanji untuk membuat sistem pembayaran lintas batas yang berfungsi bersama jaringan SWIFT Barat, dan akan meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional.

“Kerja sama dalam BRICS tidak ditujukan terhadap siapa pun atau apa pun, baik terhadap dolar maupun mata uang lainnya. Kerja sama ini mengejar tujuan utama untuk memastikan kepentingan negara-negara yang berpartisipasi dalam format ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada bulan Oktober.

Trump pun berjanji untuk menggunakan tarif untuk menyelesaikan defisit perdagangan AS, memaksa produsen lepas pantai untuk kembali, dan mencapai berbagai tujuan geopolitik. Selain mengusulkan tarif menyeluruh sebesar 20% untuk semua barang yang masuk.

(sindonews.com)

[post-views]
Selaras