Media Berkemajuan

5 Desember 2024, 02:49

NASA Umumkan Akan Ada Gerhana Matahari Total Jelang Lebaran, Ahli Astronomi Arab Ungkapkan Dampaknya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Gerhana Matahari Total Bakal Terjadi Jelang Lebaran [Foto: sukabumiupdate.com]

Jakarta, mu4.co.id – Melalui laman resminya, NASA mengumumkan bahwa akan terjadi gerhana matahari total menjelang lebaran 2024, yaitu pada Senin, 8 April 2024. Namun sayangnya, fenomena tersebut tidak dapat disaksikan di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Gerhana matahari total tersebut hanya akan melintasi wilayah Amerika Utara, seperti Kanada, Amerika Serikat (AS), dan Meksiko. Kota-kota yang dilintasi antara lain Texas, Arkansas, Missouri, Illinois, Indiana, Kentucky, Ohio, Pennsylvania, New York, New Hampshire, dan Maine, yang dapat dilihat selama 4 menit 28 detik.

Untuk diketahui, gerhana matahari terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi. Yakni Matahari, Bulan, dan Bumi sejajar, yang menimbulkan bayangan dan menghalangi sebagian atau seluruh cahaya matahari ke Bumi (gerhana matahari total).

[nasa.gov]

Baca juga: Terjadi Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Apakah Dianjurkan Salat Gerhana?

Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Astronomi Uni Emirat Arab (UEA), Al-Jarwan mengungkapkan adanya sejumlah dampak dari fenomena Gerhana Matahari Total yang terjadi menjelang lebaran tersebut.

Dampak pertama yaitu terhadap penampakan bulan sabit Syawal. Menurutnya, Gerhana Matahari Total dapat menyulitkan proses pengamatan bulan Sabit. Selain itu, fenomena ini juga dapat membuat bulan Sabit awal Syawal baru akan terlihat pada 9 April 2024 mendatang.

Melansir dari Gulf News, Asosiasi Astronomi UEA mengungkapkan bahwa lebaran berpotensi jatuh pada Rabu, 10 April 2024 karena bulan Sabit (bulan baru, yang menandakan akhir dari bulan Ramadhan) baru terlihat pada 9 April 2024.

Kemudian dampak Gerhana Matahari Total yang lain yaitu dampak pada aktivitas di Bumi lainnya, seperti lonjakan trafik internet dan sinyal ponsel.

Lonjakan trafik disebabkan karena kemungkinan akan ada banyak orang yang mengakses Google Search. Pada fenomena sebelumnya, sejumlah orang mencari tahu informasi dampak melihat langsung Matahari saat gerhana terjadi. Sementara itu, sinyal ponsel yang bermasalah disebabkan karena kemungkinan akan ada banyak aktivitas ponsel secara berlebihan saat itu.

Sumber: cnbcindonesia.com

[post-views]
Selaras