Jakarta, mu4.co.id – Lima pulau di Indonesia terpantau ditawarkan untuk dijual di situs jual beli asing, Private Islands Online, pada Jumat (20/6). Pulau-pulau tersebut antara lain berada di Anambas, Nusa Tenggara Barat, Belitung, dan Nusa Tenggara Timur.
Pemerintah menanggapi serius hal ini, karena menurut Dirjen Pengelolaan Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Koswara, tidak ada aturan yang mengizinkan jual beli pulau di Indonesia.
“Yang diperbolehkan adalah terkait pemanfaatannya untuk kegiatan tertentu, hak atas tanahnya, serta investasinya. Itu pun dengan syarat-syarat ketat,” jelas Koswara, dikutip dari SindoNews, Rabu (25/6).
Koswara menegaskan bahwa sesuai aturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 8 Tahun 2019, pemanfaatan pulau kecil hanya diperbolehkan maksimal 70 persen, sementara 30 persen harus tetap dimiliki negara untuk kepentingan publik dan perlindungan.
“Lahan pulau kecil tidak dapat dikuasai seluruhnya, terdapat paling sedikit 30 persen lahan yang dikuasai negara,” ujarnya.
Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Ahmad Aris, menyatakan bahwa KKP telah meminta Kominfo untuk membatasi atau menurunkan konten iklan penjualan pulau yang beredar secara online.
“Kami juga akan menambah subdomain khusus di situs resmi KKP untuk memuat daftar dan profil pulau-pulau kecil sebagai bahan edukasi publik,” ucap Aris.
Baca Juga: Akhiri Polemik, 4 Pulau yang Diperebutkan Aceh-Sumut Kini Resmi Milik Aceh
Adapun nama pulau yang dijual tersebut, antara lain:
- Pulau Anambas
Pulau Anambas ditawarkan sebagai sepasang pulau dengan total luas sekitar 159 acre atau 64 hektare, yang terdiri atas satu pulau besar dan satu pulau kecil. Dalam keterangan situs itu, pulau ini disebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan eco-resort karena dikelilingi oleh hutan tropis, laguna, serta letaknya yang dekat dengan area konservasi penyu.
2. Pulau Sumba
Sejumlah bidang lahan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, yang disebut masing-masing memiliki luas 5-100 acre. Lahan ini diklaim berada di tepi pantai dan dijual untuk pengembangan villa, resor, hingga properti investasi dengan kisaran harga EUR7 hingga EUR20 per meter persegi.
3. Pulau Panjang
Pulau Panjang di Nusa Tenggara Barat juga dipasarkan. Luasnya disebut sekitar 33 acre (13 hektare) dan berada tak jauh dari kawasan wisata Pulau Moyo. Dalam deskripsi situs, pulau ini disebut belum dikembangkan dan dinilai potensial untuk pembangunan properti.
4. Pulau Seliu, Belitung
Situs menyebut satu kavling dalam pulau dijual sebesar USD167,3 ribu atau setara Rp2,67 miliar (asumsi kurs Rp16.000 per 1 USD).
5. Surf Beach Property
Sebuah properti pantai (surf beach property) di Sumba juga ditawarkan. Situs ini menyebut lokasi lahan berada di tepi pantai dengan luas sekitar 3,7 acre. Adapun statusnya tertulis “off the market”.
(SindoNews)
